Internasional

Pemimpin Oposisi India, Sonia Gandhi Diperiksa, Dituduh Melakukan Pencucian Uang

Pemimpin oposisi India Sonia Gandhi diinterogasi oleh penyelidik pencucian uang pada Kamis (21/7/2022).

Editor: M Nur Pakar
Foto: HindustanTimes
Sonia Gandhi dan putranya Rahul Gandhi 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Pemimpin oposisi India Sonia Gandhi diinterogasi oleh penyelidik pencucian uang pada Kamis (21/7/2022).

Mendorong Partai Kongres pimpinan Gandhi menuduh pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menjalankan balas dendam politik.

Gugatan terhadap ketua partai berusia 75 tahun dan putranya Rahul Gandhi diajukan sembilan tahun lalu oleh seorang anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Narendra Modi.

Rahul Gandhi, yang juga seorang tokoh senior di Kongres, telah diperiksa beberapa kali bulan lalu sehubungan dengan kasus yang sama.

Dilansir AFP, Kamis (21/7/2022), mereka berdua membantah melakukan kesalahan.

"Ini adalah konspirasi membungkam kami dengan tujuan membersihkan negara dari partai oposisi," kata juru bicara Kongres Pawan Khera kepada wartawan.

Baca juga: Aktivis iklim Muda Luncurkan Kampanye Menghilangkan Sampah Plastik di India, Aksinya Sempat Viral

Dia menyampaikan hal itu sebelum Sonia Gandhi pergi untuk diinterogasi di Direktorat Penegakan Kementerian Keuangan.

Seorang juru bicara direktorat, yang menyelidiki pencucian uang dan pelanggaran undang-undang valuta asing, tidak bersedia berkomentar.

Anggota parlemen dari partai Kongres melakukan protes di dalam dan di luar parlemen.

Mereka memegang poster dan meneriakkan slogan-slogan yang menuduh Modi dan pemerintahnya mengejar dendam politik.

Anggota parlemen BJP di balik pengaduan, Subramanian Swamy, menuduh Gandhi membentuk perusahaan cangkang.

Bahkan, katanya secara ilegal menguasai properti senilai $300 juta, sekitar Rp 4,5 triliun.

Baca juga: Petugas Bea Cukai India Sita 1.000 Gram Emas dari Penumpang Pesawat Emirates, Disembunyikan di Dubur

Aset itu milik perusahaan yang menerbitkan surat kabar National Herald, yang didirikan pada 1937 oleh perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru.

Nehru merupakan kakek buyut Rahul Gandhi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved