Berita Subulussalam

Pemuda Asal Kota Subulussalam Ini Ikuti Jejak Kakak Lulus di IPDN, Satu-satunya dari Kota Sada Kata

Asmardin pun menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan sang buah hati mewujudkan mimpinya untuk masuk IPDN.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Fahrulyan Ardi, pemuda asal Kota Subulussalam lulus dalam seleksi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam seleksi penerimaan Calon Praja (Capra) tahun 2022. Dia adalah satu-satunya dari 24 peserta seleksi IPDN 2022 asal Subulussalam yang lulus hingga tahap akhir 

Tahun 2020 sang kakak juga lulus di IPDN

Sebelumnya, kakak kandung Fahrulyan juga membuktikan kesuksesannya masuk IPDN dalam seleksi 2020 lalu.

Meski kegagalan menghampiri berkali-kali dalam memperjuangkan sesuatu, namun tidak boleh membuat takut untuk bangkit lagi, apalagi sampai berputus asa.

Baca juga: VIDEO Praja IPDN Bersama TNI Bersihkan Makam Kuno di Ateuk Munjeng, Ini Berbagai Pihak yang Hadir

Itulah sedikit gambaran kisah yang dialami, Fazriyan Ardi, pria kelahiran Subulussalam 05 April 2000 yang lulus masuk Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) tahun 2020.

Yah, Fazriyan baru saja menuntaskan kelulusannya masuk IPDN tahun 2020. Dia satu-satunya putra Kota Subulussalam yang masuk ke IPDN tahun 2020.

Anak kedua pasangan Asmardin, SH MH dengan Rohayani Boangmanalu ini masuk IPDN bersama 38 orang pemuda/pemudi asal Aceh.

Asmardin, ayah Fazriyan kepada Serambinews.com membenarkan anaknya berhasil lulus ke IPDN setelah tiga kali gagal mengikuti seleksi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Menurut Asmardin, lulusan SMA Unggul Kota Subulussalam 2018 ini sempat mengadu nasib dalam tiga kali penerimaan akpol.

Penghobi olahraga bola kaki dan futsal ini pun ikut seleksi Akpol mulai 2018 hingga 2020 atau tiga kali berturut-turut.

Namun meski telah berusaha maksimal, keberungan belum berpihak kepada pria tiga bersaudara tersebut.

Fariyan gagal di pantukhir daerah  seleksi calon taruna akpol.”Sempat ikut tes tiga kali berturut-turut mulai 2018 lalu tapi gagal dan ternyata dia punya rezeki di lembaga lain,” kata Asmardin

Kegagalan tidak lantas membuat alumni SMP Negeri 1 Simpang Kiri 2015 ini patah arang. Dia terus berupaya di bidang lain.

Menurut sang ayah, ketika gagal seleksi Akpol Fariyan langsung mengikuti seleksi IPDN.

”Dan Alhamdulillah lulus setelah mengikuti seleksi bersama 28 orang pemuda pemudi asal Kota Subulussalam,” ujar Asmardin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved