Sosok

Kisah Wandi Gayo Menembus Arena One Pride MAA, Sempat Jadi Kuli untuk Bertahan Hidup

Wandi nekad berangkat ke Jawa Barat, meski uang dalam kantong pas-pasan.Tiba di Jawa Barat,  Wandi kehabisan uang.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Wandi Gayo bersiap bertarung melawan Ricky dalam kompetisi "One Pride" pada 23 Juli 2022 pukul 22.00 WIB disiarkan live TV One. 

Laporan Fikar W Eda l Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Nama lengkapnya, Mirwandi Arinasko, akrab disapa Wandi Gayo.

Sepekan terakhir, namanya  banyak dibicarakan di ruang media sosial dan juga didoakan.

Dibicarakan, karena dialah orang Gayo pertama yang namanya berkibar di panggung olah raga tarung profesional Mixed Martial Arts (MAA), yaitu satu jenis olah raga bela diri kombinasi.

Wandi Gayo bersiap bertarung melawan Ricky dalam kompetisi
Wandi Gayo bersiap bertarung melawan Ricky dalam kompetisi "One Pride" pada 23 Juli 2022 pukul 22.00 WIB disiarkan live TV One. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Ia bersiap bertarung melawan Ricky dalam kompetisi "One Pride" pada 23 Juli 2022 pukul 22.00 WIB disiarkan live TV One.

Wandi bukan mewakili Gayo atau Aceh, provinsi tempat ia dilahirkan. Melainkan ia mewakili Jawa Barat.

Ada 4-5 Petarung Indonesia Berpeluang Dapatkan Kontrak UFC, Siap Bertanding Bulan Depan di Singapura

One Pride MMA atau dikenal sebagai One Pride Pro Never Quit  adalah sebuah sebuah kompetisi seni bela diri campuran. 

Acara ini dibuat lewat kerja sama Tv One dengan Komite Olahraga Beladiri Indonesia.

Jadwal dan poster pertarungan Mirwandi menghiasi kolom media sosial, WA, Facebook dan lain-lain.

Drainase di Jantung Kota Sigli Tersumbat, Air Hitam Hingga Tebar Bau Busuk

Wandi juga mengetahui besarnya harapan dan doa yang ditujukan untuk keberhasilan dirinya.

"Berijin atas doa-e," kata Sandi dalam bahasa Gayo melalui WA.

Saat dihubungi, Wandi sedang menjalani latihan ketat di Jawa Barat.

Ia menjawab pesan WA di sela-sela waktu luang latihannya.

"Maaf Ike telat jeweb. Jadwal latihan sangat ketat," katanya lagi.

Wandi Gayo  menyampaikan syukur atas besarnya perhatian dan dukungan doa masyarakat Gayo 

"Alhamdulilah jikalau dengan kabar ini semua kerabat, rekan, sodara dan keluarga senang dengan kabar baik ini. Saya membutuhkan terutama doa dan suportnya untuk lebih optimis mampu meraih kemenangan dan membuat orang Gayo bangga, dan saya  akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengangkat nama Gayo," tulis Wandi. 

Siapakah Wandi Gayo yang bernama lengkap Mirwandi Arinasko?

Ia lahir di Kampung Kuyun, Kecamatan Celala Aceh Tengah, 9 Desember 1997. Ia memiliki tinggi  badan 170 cm, berat badan  61 Kg. Ayahnya bernama Ansari Nosar dan ibu Silawati.

Sejak kecil sudah menyukai olah raga keras.

Orang tuanya pernah memasukan Wandi belajar karate di Gentala Takengon.

Gentala, yang juga pusat kantor olahraga nasional cabang Aceh Tengah, bersebelahan dengan Kantor TribunGayo.

Kegemaran olahraga keras ini terus berlanjut sampai ia duduk di SMA dan melanjutkan kuliah di IAIN Takengon.

Ia memang arahan lulusan IAIN Takengon jurusan Bahasa Arab.

Ketika olahraga "One Pride MAA" berkembang di Tanah Air, Wandi tertarik untuk ikut serta.

Putra pertama dari lima bersaudara ini mencoba mencari informasi dan jalan untuk bisa ikut dalam kompetisi.

Sebagai orang yang di Aceh, ia mencoba mencari informasi di Aceh.

Harapan mendapatkan informasi menyeluruh tentang olahraga ini di Aceh sangat terbatas.

"Tapi informasinya sangat susah. Setiap orang yang saya temui bahkan tidak jarang menjatuhkan mental saya, sebab tidak mungkin ikut di olahraga keras semacam itu," kata menceritakan. 

Tapi Wandi tidak menyerah. Justru "pandangan sinis" beberapa orang membuatnya makin terlecut.

Wandi makin kuat dan semangat. 

Melalui jalur internet ia juga mencari tahu tentang olahraga ini, hingga sampailah ia bertemu dengan olahragawan berasal dari  komunitas Jawa Barat.

Ia membangun komunikasi melalui sosial media dengan pelatih di Jawa Barat. 

Merasa mendapat dukungan, ia lalu nekad berangkat ke Jawa dengan modal pas-pasan. 

Orang tua Wandi, mendukung tekad sang putra sulung ini.

Tapi tidak bisa berbuat banyak.

Kemampuan ekonomi yang terbatas.

Wandi hanya dibekali uang yang nilainya hanya cukup untuk beli satu tiket ke Jawa Barat.

Tapi karena sudah tekad tidak ada jalan menyerah dan mundur.

Wandi nekad berangkat ke Jawa Barat, meski uang dalam kantong "pas-pasan."

Tiba di Jawa Barat,  Wandi kehabisan uang.

Ia tidak hilang akal. Wandi lalu menyambung hidup dengan bekerja sebagai kuli.

Begitulah, sampai akhirnya ia bisa bergabung dengan tim Jawa Barat mengikuti pertarungan demi pertarungan.

Usahanya membuahkan hasil. Ia berhasil dan namanya mulai berkibar.

Poster dan jadwal pertandingan dirinya menyebar luas.

Orang-orang di Gayo dan Aceh membahas dirinya dan mendoakan kemenangan baginya.

Meski ia bertarung di bawah bendera Jawa Barat.

"Berijin doa e...," jawab Mirwandi lagi, atas doa-doa yang dilangitkan untuk dirinya.

Berijin artinya terima kasih dalam bahasa Gayo. "Terima kasih doanya," begitu kurang lebih artinya.

Informasi tentang sosok Mirwandi juga disebarkan oleh Reje Kuyun Yasir Arafat dalam sosial media FB @yaser arafat gayo pkn. 

"Putra Gayo saudara MIRWANDI asal Kampung Kuyun Kecamatan Celala  Kabupaten Aceh Tengah  akan bertanding hari sabtu tanggal 23 juli 2022 jam 22: 00 wib live di TVONE dalam ajang ONE Pride MMM. Mohon doa dan dukungan semoga menang," tulis Reje Kuyun Yasir Arafat.

Menurut Reje Kuyun, Mirwandi belum lama pindah ke Jawa Barat dan menjadi perwakilan Jawa Barat dalam ajang tersebut.

Awalnya kata Yasir, Mirwandi berhasrat mewakili Aceh.

Adalah Reje Kuyun sendiri yang menerbitkan surat pindah domisi atas nama Mirwandi ke Jawa Barat. Surat diteken Reje Kuyun pada Februari 2022 lalu.

"Bulen Februari mane ben ku tos suret minahe ku Jawa Barat pakcik," tulis Reje Yasir Arafat.  Artinya "bulan Februari kemarin saya bikin surat pindahnya ke Jawa Barat," tulis Yasir Arafat lagi.

Kepindahan Mirwandi mewakili Jawa Barat mestinya membuka mata pengelola alaharaga di Aceh.

Bahwa banyak bakat potensial di Aceh yang perlu mendapat dukungan dan ruang.(*)

Kutablang Larang Berburu Burung di Rawa Paya Nie

Viral Cara Menyetrika Rok Lipit Sekolah Bisa Rapi dan Tahan Lama,  Akun TikTok Ini Ungkap Rahasianya

Akibat Bakar Sampah, Jelang Jumat Satu Unit Polindes di Aceh Besar Terbakar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved