Motif Hubungan Terlarang, Kopda M Diduga Dalangi Penembakan Istrinya, Fotonya Kini Beredar
Fakta baru kasus penembakan istri TNI di Kota Semarang. Suami korban diduga dalang dari penembakan tersebut.
Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga mengorder eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab.
Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Dia (Kopda Muslimin) masih menunggu istrinya sampai pasca operasi pengangkatan proyektil selesai," ujarnya.
Menurutnya Kopda Muslimin meninggalkan satuan diketahui saat apel pagi keesokan harinya pasca istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil.
Kopda Muslimin diketahui meninggalkan satuan tanpa ada keterangan.
"Yang jelas besok paginya ada apel pagi bersangkutan tidak ada. Kalau tidak ada pun harusnya ada keterangan tetapi saat apel tidak ada keterangan. Makannya tidak hadir tanpa izin hingga saat ini," imbuhnya.
Dikatakannya, satuan telah berupaya mencari keberadaan Kopda Muslimin di tempat-tempat biasa didatanginya.
Munculnya kecurigaan suami korban diduga terlibat setelah dikumpulkan bukti-bukti.
"Kalau kenapa menghilang sesuai yang dikatakan Panglima TNI. Yang jelas dikatakan Panglima TNI arahnya mengerucut kesana suami korban diduga terlibat. Berdasarkan bukti dan saksi," ujar dia.

Ia menuturkan berdasarkan keterangan Panglima TNI, keterlibatan suami korban hubungan adalah asmara.
Pemburuan Kopda Muslimin dilakukan oleh Pomdam IV/Diponegoro.
"Saat ini kesatuan dan Polisi Militer terus mencari Kopda M. Sekarang ini ranahnya Polisi Militer mencari Kopda M karena prajurit aktif," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dugaan Cinta Segitiga di Balik Penembakan Istri TNI di Semarang, Panglima TNI Ungkap Sudah Ada Saksi
Baca juga: Fakta Penembakan Istri TNI Terus Digali, Motifnya Soal Asmara, Panglima TNI Sebut Tak Manusiawi
Baca juga: Kasus Penembakan Brigadir J, Video Lawas Ferdy Sambo soal Oknum yang Coreng Institusi Polri Viral
Baca juga: Jenderal Andika: Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang Diduga Motif Asmara, Suami Korban Buron