Berita Banda Aceh
Luas Areal Tanaman Gadu Ditargetkan 94 Ribu Hektare
Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir Ade Surya MT menyatakan, target tanam padi pada musim gadu tahun 2022 seluas 94.469 hektare
BANDA ACEH - Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir Ade Surya MT menyatakan, target tanam padi pada musim gadu tahun 2022 seluas 94.469 hektare (ha) dengan target produksi 529.026 ton gabah, pada sawah teknis dan semiteknis.
Dia mengaku optimis target itu bisa tercapai mengingat hingga saat ini hujan masih turun merata di daerah sentraproduksi padi di Aceh.
Dikatakan, Tim Pengecek Debit Air Irigasi juga sudah mengecek debit dan ketinggian air irigasi pada saluran induk, masih berada di atas 60-70 cm dari lantai dasar saluran induk.
"Ukuran ketinggian air itu menggambarkan bahwa debit air irigasi masih normal," katanya kepada Serambi, Selasa (26/7/2022).
Dia mencontohnya irigasi Krueng Aceh di Seulimuem yang ketinggian airnya diangka 60 cm dari ketinggian saluran induk 100 cm.
Dikatakan, pada musim tanam rendeng (hujan), jangkuan aliran bendungan Krueng Aceh ke areal persawahan di Aceh Besar mencapai 7.200 hektare.
Sementara pada musim tanam gadu (kemarau) targetnya dikurangi menjadi 5.500 hektare.
Namun begitu, kata Ade Surya, dari hasil pengecekan ke lapangan dari tiga ranting pengelola air irigasi Krueng Aceh, yaitu Pengelola Air Irigasi Ranting Seulimuem, Montasik dan Blangbintang, karena dipengeruhi tingginya harga gabah musim panen padi rendeng pada Maret dan April lalu, petani padi di wilayah irigasi Krueng Aceh tetap mengolah sawahnya untuk ditanami padi.
Ade Surya mengatakan, petani di wilayah kerja Irigasi Krueng Aceh dari Kecamtan Seulimuem hingga Blangbintang, optimis padi yang ditanam saat ini bisa panen pada September mendatang.
Baca juga: Di Awal Panen Gadu, Harga Gabah di Aceh Besar Capai Rp 5.000/Kg
Baca juga: Areal Tanam Gadu Sudah 116 Ribu Hektare
Hal itu dengan perkiraan debit air di saluran induk Irigasi Krueng Aceh masih mengalir normal dengan ketinggian 60 cm.
Kepala Ranting Pengelola Bendungan Irigasi Krueng Aceh di Kecamatan Seulimuem, Arifin mengatakan, selama masih turun hujan pada bulan Juli dan Agustus nanti, kami optimis tanaman padi yang ditanam petani pada minggu keempat bulan Juni ini, insya Allah bisa dipanen pada bulan September mendatang.
Alasannya, air di bendungan Irigasi Krueng Aceh yang berada di Kecamatan Seulimuem, airnya masih deras dan mampu mengaliri sawah petani hingga saluran induk di Blangbintang dan sekitarnya.
Kepala ranting Irigasi Bendungan Krueng Jreu, Aceh Besar, Anwar mengatakan, debit air irigasi Krueng Jrue, juga masih besar dan ketinggian air irigasi di saluran induk, masih tinggi berkisar 70 cm dari lantai saluran induk.
Ini artinya, air yang berda di saluran induk, mampu mengaliri sawah petani sampai ke ujung saluran irigasi.
Petani di Kecamatan Ind-rapuri, Samahani dan sekitarnya, pada minggu keempat bulan Juli ini, kata Anwar, masih melakukan penanaman, hal itu sebagai bukti, bahwa air irigasi Bendungan Krueng Jrue, masih mampu memberikan dan mengaliri air secara normal ke areal persawahan petani di Indrapuri, Samahani dan sekitarnya.
Target wilayah kerja Bendungan Irigasi Krueng Jrue, pada musim tanam gadu ini, sebut Anwar, sekitar 3.500 hektare.(her)
Baca juga: Jadwal Tanam Gadu Bireuen Disepakati, Tujuh Kecamatan Tunda Tanam
Baca juga: Musim Tanam Gadu Dimulai, Distan Aceh Tenggara Distribusikan 1. 000 Ton Pupuk Urea ke Petani