Berita Banda Aceh
Partisipasi Masyarakat Banda Aceh ke Posyandu Masih Rendah Sebabkan Masih Adanya Kasus Stunting
Partisipasi Masyarakat Banda Aceh ke Posyandu Masih Rendah Sebabkan Masih Adanya Kasus Stunting
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Sementara Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, berkomitmen untuk menurunkan angka stunting ini.
Dia juga meminta kepada dinas terkait untuk terus bekerja, baik itu melakukan kampanye dan berkoordinasi dengan lintas instansi maupun membudayakan hidup bersih dalam lingkungan masyarakat.
Kemudian kata dia, melakukan koordinasi dengan pemerintahan gampong, serta memantau dan melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan selama ini.
Di samping itu peran Puskesmas segera ditingkatkan agar program penurunan stunting ini dapat berjalan secara terukur demi tercapai program yang telah direncanakan.
Baca juga: Ini Rincian Kerugian Korban Calo PNS di Lhokseumawe, Mulai Rp 2 Juta Hingga Rp 743 Juta
“Untuk Kota Banda Aceh saya meminta semua instansi dan unsur terkait dan termasuk para teungku, pemuda, tokoh masyarakat, khususnya di tingkat gampong untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung penurunan angka stunting ini,” kata Bakri Siddiq.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM MKes yang mengatakan pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka stunting.
Menurut Lukman, penanganan stunting di Banda Aceh selama ini sudah sesuai dengan rencana dan dampak yang dilakukan juga sudah ada, yakni dari sebelumnya 23,4 persen sekarang berada pada angka 17,9 persen (per Juni 2022), artinya memberikan dampak yang sangat signifikan.
“Tapi sejauh ini masih ada juga kekurangan, karena kita belum bisa mengejar capaian dimana anak yang dibawa pada saat penimbangan kegiatan Posyandu masih rendah. Itu yang perlu kita tingkatkan ke depan,” kata Lukman.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Camat Kuta Alam, Arie Januar, Kapus Kuta Alam, Kapus Lampulo, para keuchik se Kuta Alam, Ketua TPG, Ketua PKK Gampong, Tim Pelaksana Gizi dari 9 kecamatan, kader KPM, kader posyandu, para bidan desa serta stakeholder lainnya. (*)
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Mulai Bergerak Naik, Segini Harga Sawit di Aceh Selatan