Kupi Beungoh

Perempuan Muda Meulaboh, Gigeh dan Kreatif dalam Bisnis

Mereka antusias mencari pekerjaan tambahan yang kreatif untuk tujuan membantu perekonomian keluarga.

Editor: Amirullah
ist
Dari kanan: Penulis Hasan Basri M Nur, Cut Sari, Eva, Mustafa dan Cut Sinta Asiah 

Oleh: Hasan Basri M. Nur

SERAMBINEWS.COM - Selama ini ada kesan bahwa sosok gigeh (ulet, gigih) dalam sektor bisnis di Aceh didominasi warga Pidie. Orang Pidie dikenal gigeh dalam berusaha dan merantau.

Mereka tersebar di mana-mana di Indonesia, Asia Tenggara hingga jazirah Arab, Eropa dan Amerika.

Ternyata, belakangan ini Aceh Barat, khususnya yang berdiam di Kota Meulaboh dan sekitarnya, menyimpan segudang perempuan muda yang gigeh dan kreatif dalam berbisnis.

Mereka antusias mencari pekerjaan tambahan yang kreatif untuk tujuan membantu perekonomian keluarga.

Kesimpulan di atas setidaknya saya dapatkan melalui FGD yang digelar oleh Badan Kesbangpol Aceh bekerjasama dengan Kesbangpol Aceh Barat yang digelar di Meulboh pada Rabu (27/07/2022).

Dalam FGD itu, Kesbangpol Aceh Barat menghadirkan 25 pelaku usaha dan content creator media sosial yang sebagian besar adalah kaum perempuan muda.

Baca juga: Topik Hangat Aceh, Bendungan Tiro Dicoret dari PSN Hingga Dana Otsus dan Investasi yang Mandek

Makanan Kreasi Baru

Beberapa pelaku usaha dari kalangan perempuan membawa produk mereka ke ruang FGD di Kantor Kesbangpol Aceh Barat. Sebagian produk itu, terutama makanan dan minuman, adalah hasil kreasi baru yang belum ada pada masa lampau.

Beberapa perempuan muda yang berperan sebagai pelaku usaha itu mempresentasi produk kreatif mereka, jumlah karyawan dan pendapatan finansial yang dihasilkan.

Seorang pengusaha muda dan cantik, Cut Sari Lizwani, mengatakan bahwa perempuan selayaknya berperan sebagai pebisnis, selain sebagai ibu rumah tangga atau guru bagi anak-anak (madrasatul ula).

Cut Sari merujuk pada peran isteri Nabi Muhammad SAW, yaitu Siti Khadijah yang merupakan business woman ternama pada masanya.

Selain itu, Cut Sari berpendapat, kaum perempuan tercipta mampu melakukan pekerjaan dalam jumlah lebih dari satu dan dalam masa bersamaan.

“Kalau kaum laki-laki biasanya hanya fokus pada satu pekerjaan saja. Tapi kaum perempuan dapat mengerjakan ini dan itu pada saat bersamaan,” katanya.

Menurutnya, perempuan dapat meluangkan waktu untuk memasak, mengurus anak dan suami hingga bekerja di kantor sekaligus.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved