Kepala Desa di Sumsel Tewas Dibunuh saat Akan Shalat, Korban Alami 7 Tusukan, Pelaku Ungkap Motifnya
Kades bernama Artoni bin Mesir itu tewas dibunuh dengan penuh luka tusuk saat akan shalat maghrib.
Kapolsek Tulung Selapan, AKP M Firmansyah menyebutkan peristiwa terjadi pada Jum'at (29/7) lalu saat tersangka sedang duduk di teras rumahnya dan tidak berselang lama korban lewat didepannya hendak melangsungkan sholat Maghrib.
"Disaat melintas korban melihat tersa ngka tetapi tidak menegurnya. Selain tersinggung ditambah lagi adanya dendam lama, kemudian tersangka masuk ke dapur dan mengambil pisau dan mencari korban," papar Kapolsek.
Lebih lanjut, sewaktu korban sedang ngambil air wudhu didampingi oleh dua orang saksi bernama Anang dan Rizal disitulah tersangka menikam punggung korban.
"Setelah beberapa kali ditusuk, tubuh korban pun terjatuh ke sungai. Sedangkan 2 orang saksi dilokasi langsung lari ketika melihat korban ditikam," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaannya sementara diperoleh bahwa tersangka menaruh dendam kepada korban dan disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Dari pemeriksaan juga didapati kalau kondisi kejiwaan korban normal (bukan orang dalam gangguan jiwa) dan tidak dalam pengaruh narkoba dikarenakan hasil tes urine negatif,"
"Maka atas perbuatannya Ari Anggara diancam hukuman penjara minimal seumur hidup dan maksimal hukuman mati," pungkasnya.
Baca juga: Dewi Perssik dan Angga Wijaya Resmi Bercerai, Akan Tetap Jaga Silaturahmi
Baca juga: Hari Pertama Kerja, Rektor UIN Baru Diantar ke Meja Kerja oleh Rektor Lama
Baca juga: Harga Emas Per Mayam di Pidie, Banyak Pembeli Emas Untuk Mahar Kawin dan Bayar Utang
Tribunnews.com: Kepala Desa di OKI Tewas Ditikam saat Wudhu di Masjid, Kronologi hingga Motif Pembunuhan