Internasional

Pasukan Israel Tutup Perbatasan Jalur Gaza, Cegah Pembalasan Kelompok Jihad Islam

Pasukan Israel menutup daerah dekat perbatasan Jalur Gaza untuk warga sipil mulai Selasa (2/8/2022).

Editor: M Nur Pakar
AFP/SAID KHATIB
Seorang remaja putri merekam anggota gerakan Jihad Islam Palestina di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, Palestina, Senin (27/9/2021) 

SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pasukan Israel menutup daerah dekat perbatasan Jalur Gaza untuk warga sipil mulai Selasa (2/8/2022).

Dengan alasan, risiko pembalasan, menyusul penangkapan Senin (1/8/2022) malam dua anggota senior Jihad Islam Palestina, kata sumber militer dan Palestina.

Seorang warga Palestina berusia 17 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel dalam serangan Senin (1/8/2022) malam di Distrik Jenin, Tepi Barat, Palestina.

Pasukan Israel mengatakan telah beroperasi bersama polisi, untuk menangkap dua tersangka teroris yang dicari.

Sebuah sumber keamanan Palestina kepada AFP, Selasa (2/8/2022) mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap bernama Bassem Al-Saadi.

Dia seorang tokoh senior di sayap politik Jihad Islam di Tepi Barat.

Baca juga: Warga Jalur Gaza Siasati Blokade Israel di Jalur Penangkapan Ikan, Tambak Air Tawar dan Impor

Sumber tersebut mengidentifikasi orang kedua yang ditahan sebagai menantu Saadi, seorang penggalang dana yang berbasis di Jenin untuk kelompoknya.

Pasukan Israel mengatakan berdasarkan situasi atas kegiatan organisasi Jihad Islam Palestina, diputuskan memblokir daerah dan rute yang berdekatan dengan pagar keamanan Jalur Gaza.

“Area itu telah ditutup untuk warga sipil karena ancaman langsung dan untuk mencegah kemungkinan serangan terhadap warga sipil," kata militer Israel.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid sedang meninjau keamanan, sehubungan dengan risiko ancaman, kata sebuah pernyataan pemerintah.

Saadi terluka oleh seekor anjing pasukan Israel selama penangkapannya, kata sumber Palestina.

Saat berita penahanannya menyebar, massa mulai berkumpul di kamp pengungsi Jenin dan kota terdekat Nablus, saat para pendukung menyuarakan solidaritas dengan Jihad Islam.

Baca juga: Pemukiman Yahudi Kepung Rumah Warga Palestina, Masuk dan Keluar Dikendalikan Pasukan Israel

"Kami menyatakan kewaspadaan dan meningkatkan kesiapan mujahidin kami," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Rumah bagi sekitar 2,3 juta warga Palestina, Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.

Seusai kelompok Islam Hamas menggulingkan pasukan yang setia kepada presiden Palestina Mahmud Abbas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved