Luar Negeri
Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas Diserang AS, Biden : Keadilan yang Telah Lama Dicari
Pejabat intelijen AS berhasil melacak keberadaan Ayman al-Zawahiri di sebuah rumah di pusat kota Kabul, di mana dia bersembunyi bersama keluarganya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas Diserang AS, Biden : Keadilan yang Telah Lama Dicari
SERAMBINEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan pada Senin (1/8/2022), bahwa pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik AS di Kabul, Afghanistan.
Itu merupakan bagian dari sebuah operasi yang dikatakan Biden untuk memberikan keadilan yang telah lama dicari dan penebusan bagi keluarga korban serangan 11 September 2001.
Biden mengatakan bahwa, pejabat intelijen AS berhasil melacak keberadaan Ayman al-Zawahiri di sebuah rumah di pusat kota Kabul, di mana dia bersembunyi bersama keluarganya.

Baca juga: Selain Al-Qaeda, Lembaga ACT Juga Diindikasi Alirkan Dana ke Korea Utara
Joe Biden pun menyetujui operasi pada minggu lalu dan itu dilakukan Minggu (31/7/2022).
Ayman Al-Zawahiri dan Osama bin Laden merupakan dalang serangan 9/11 yang membawa banyak orang Amerika.
Osama Bin Laden terbunuh di Pakistan pada 2 Mei 2011, dalam operasi yang dilakukan oleh US Navy SEAL setelah perburuan selama hampir satu dekade.
"Sekarang keadilan telah ditegakkan dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi," ujar Joe Biden, dilansir dari AP
Operasi tersebut merupakan kemenangan kontraterorisme yang signifikan bagi pemerintahan Biden, hanya 11 bulan setelah pasukan Amerika meninggalkan Afghanistan setelah perang dua dekade.
Baca juga: Serangan Drone AS Tewaskan Pemimpin Lokal Al-Qaeda di Suriah, Korban Sedang Mengendarai Sepeda Motor
Serangan itu dilakukan oleh CIA, menurut lima orang yang mengetahui masalah tersebut yang berbicara untuk menolak namanya disebutkan.
Baik Biden maupun Gedung Putih tidak merinci keterlibatan CIA dalam serangan itu.
Rumah tempat Al-Zawahiri berada ketika dia dibunuh merupakan milik seorang pembantu utama pemimpin senior Taliban Sirajuddin Haqqani, menurut seorang pejabat intelijen senior.
Pejabat itu juga menambahkan bahwa tim darat CIA dan pengintaian udara yang dilakukan setelah serangan pesawat tak berawak mengkonfirmasi kematian al-Zawahiri.
Baca juga: Pimpinan Al-Qaeda Andalkan Kelompok Inti Sebagai Fasilitator Keuangan Serangan 11 September 2001
Pada saat matahari terbit Minggu (31/7/2022), Al-Zawahiri berjalan keluar di balkon sebuah rumah di Kabul, Afghanistan.
Dia tampaknya berlama-lama di balkon tersebut, seperti yang telah dicatat oleh intelijen AS yang sering dia lakukan.
Pada Minggu itu, sebuah pesawat tak berawak AS menembakkan dua rudal Hellfire ke pemimpin al-Qaeda saat dia berdiri.
Seorang juru bicara Taliban menggambarkan operasi AS sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip internasional.
"Tindakan seperti itu merupakan pengulangan dari pengalaman gagal selama 20 tahun terakhir dan bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat, Afghanistan, dan kawasan," katanya, dikutip dari BBC.
Namun, pejabat AS menyatakan bahwa operasi itu memiliki dasar hukum.
Pembunuhan Ayman al-Zawahiri terjadi hampir setahun setelah pasukan AS menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan atas perintah Biden, mengakhiri kehadiran militer selama 20 tahun di sana.
Ayman al-Zawahiri adalah otak ideologis di balik kelompok teroris al-Qaeda.
Ia merupakan seorang dokter Mesir yang dipenjara pada 1980-an karena terlibat dalam Islam militant.
Ia kemudian meninggalkan negara itu setelah dibebaskan dan terlibat dalam gerakan jihad internasional yang kejam.
Akhirnya dia menetap di Afghanistan dan bergabung dengan orang kaya Saudi, Osama Bin Laden.
Bersama-sama mereka menyatakan perang terhadap AS dan mengorganisir serangan 11 September 2001.
Ayman al-Zawahiri mengambil alih kepemimpinan al-Qaeda setelah Osama Bin Laden terbunuh.
Tetapi ia menjadi sosok yang terpencil dan terpinggirkan, hanya sesekali mengeluarkan pesan kepada media. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS