Berita Banda Aceh

Debit Bendung Irigasi Mulai Turun, Petani Tak Ada Izin Tanam Gadu Jangan Nekat

Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ade Surya, mengingatkan para petani di Aceh yang tidak diizinkan untuk menanam padi gadu, jangan nekat

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kabid Irigasi Dinas Pengairan Aceh, Marzuki bersama Kepala Ranting Bendung Irigasi Tiro, Said Arifin, berada di Bendung Irigasi Tiro, debit airnya sudah turun, Selasa (2/8/2022). 

BANDA ACEH - Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ade Surya, mengingatkan para petani di Aceh yang tidak diizinkan untuk menanam padi gadu, jangan nekat.

Karena hal itu bisa berdampak pada terjadinya kekeringan di areal persawahan mereka.

Menurutnya, imbauan itu bukan tanpa alasan, mengingat debit air di bendung irigasi saat ini sudah mulai turun, di bawah 50 persen.

“Seperti bendung irigasi Tiro, Pidie, di mana saat ini debit air di bendung itu tinggal 40 persen dari kondisi normal,” kata Ade Surya, Selasa (2/8/2022).

Dikatakan, jika dalam kondisi normal, tekanan debit air irigasi 7,032 meter kubik/detik, tapi kini hanya tinggal 2,8 meter kubik per detik.

Untuk tekanan sebesar itu, sangat rawan untuk mengaliri sawah yang berada di ujung saluran irigasi.

Karena itu, Ade Surya mengimbau kepada para petani yang areal sawahnya berada di ujung saluran induk irigasi untuk tidak menanam padi.

“Alihkan ke tanaman palawija,” tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Irigasi Dinas Pengairan Aceh, Marzuki menjelaskan, pada musim tanam rendeng Oktober-Desember 2021, bendung Tiro mampu mengalirkan air ke lahan sawah seluas 6.924 hektare.

“Namun pada musim tanam gadu Mei-Juni 2022, areal yang ditanami seluas 4.154,4 hektare.

Baca juga: Jadwal Tanam Gadu Bireuen Disepakati, Tujuh Kecamatan Tunda Tanam

Baca juga: Areal Tanam Gadu Sudah 116 Ribu Hektare

Fakta di lapangan saat ini luas tanam gadu di areal lintasan jaringan bendung irigasi Tiro mencapai 5.539,2 hektare,” jelasnya.

Dikatakan Marzuki, kondisi itu menunjukkan bahawa ada 20 persen atau 1.384,8 hektare lahan persawahan yang tak diizinkan tanam padi gadu.

Untuk daerah yang masih dekat dengan saluran utama irigasi, tanaman padi masih tumbuh subur.

Tapi untuk lahan di ujung saluran tanamannya tak subur dan mulai terlihat kuning.

“Petani yang menanam padi di areal yang tidak diizinkan, resiko ancaman kekeringan sangat besar,” tandasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved