Berita Banda Aceh
Harga Cabai Merah tak Kunjung Turun, Berkisar Rp 95.000-Rp 110.000/Kg
Harga cabai merah di berbagai pasar tradisional kawasan Aceh Besar pada minggu pertama Agustus ini masih bertahan mahal
BANDA ACEH - Harga cabai merah di berbagai pasar tradisional kawasan Aceh Besar pada minggu pertama Agustus ini masih bertahan mahal, di kisaran Rp 95.000 sampai Rp 110.000 per kilogram.
Harga tersebut sama seperti bulan Juni dan Juli lalu, yang artinya sudah bertahan tiga bulan.
“Untuk cabai merah pasokan terbaru, dijual dengan harga Rp 95.000-Rp 110.000/kg.
Tetapi yang sudah tiga hari, karena kualitasnya sudah menurun dijual sedikit murah Rp 90.000/kg,” kata pedagang di Pasar Induk Lambaro, Taufiq kepada Serambi, Rabu (3/8/2022).
Taufiq mengatakan, pada Rabu kemarin dia hanya mendapat kiriman cabai merah sebanyak satu goni seberat 50 kg yang berasal dari luar Aceh.
Cabai tersebut dijual Rp 110.000/kg, karena harga belinya sudah berada di atas Rp 95.000/kg.
Menurut Taufiq, harga masih bertahan mahal karena pasokannya yang minim.
Kemarin saja, disebutkannya, hanya beberapa pedagang yang mendapatkan kiriman dari luar Aceh.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Aceh Besar Masih Tinggi, Capai Rp 100 Ribu/Kg, Begini Harga Komoditi Lainnya
Baca juga: Fluktuasi Harga Cabai Merah Masih Sangat Tinggi, Harganya Mulai Rp 85.000 – Rp 120.000/Kg
“Di Pasar Induk Lambaro ini ada 25 pedagang yang menjual cabai merah, tapi yang mendapat kiriman hanya 10 orang, dan harga jualnya bervariasi antara Rp 100.000-Rp 110.000/kg,” sebut Taufiq.
Sampai minggu pertama Agustus ini, ungkap Taufiq, hanya cabai merah saja yang harganya belum turun di bawah angka Rp 90.000/kg.
Sedangkan barang-barang lainnya seperti cabai rawit, cabai hijau, bawang merah, dan tomat, harganya sudah kembali stabil.
Untuk cabai rawit disebutkannya sudah turun di bawah Rp 50.000/kg, dari sebelumnya Rp 60.000.
Begitu juga dengan cabai hijau, harganya mulai kembali pada angka Rp 45.000–40.000/kg, dari sebelumnya Rp 60.000.
Sedangkan bawang merah turun menjadi Rp 40.000– Rp 38.000/kg, dan tomat turun menjadi Rp 10.000–Rp 9.000/kg.
“Harga bawang merah turun karena petani bawang merah di Pidie sudah mulai panen.
Harga bawang merah berangsur normal sekitar Rp 40.000–Rp 38.000/kg,” ujar Taufiq.
Sedangkan tomat, harganya turun karena pasokan dari Sumatera Utara dan Aceh Tengah maupun Bener Meriah cukup banyak.
Taufiq mengatakan, kemarin dia mendapat kiriman tiga keranjang tomat dari Berastagi dan Takengon.
Untuk tomat kiriman dari Takengon Aceh Tengah dijual Rp 9.000/kg dan tomat dari Berastagi Rp 10.000/kg.
Hanya Dapat Keuntungan Sedikit
Pedagang lainnya di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Banda Aceh, Iwan menjelaskan, harga cabai merah masih bertahan mahal karena suplainya dibawah permintaan.
Dia menyebutkan, kebutuhan cabai merah di Pasar Al Mahirah per harinya mencapai sekitar 2 ton.
“Cabai merah yang masuk ke pasar sekitar 500 kg, wajar saja harganya bertahan tinggi,” sebut Iwan.
Dia mengatakan, harga cabe merah akan turun ketika pasokan dari petani lokal seperti dari Pidie, Blangkejeren, dan daerah lainnya masuk ke pasar.
Iwan juga menyebutkan, mahalnya harga cabai tidak membuat petani untung, karena yang banyak mendapatkan untung adalah para pedagang pengumpul.
“Sedangkan kami sebagai pedagang hanya mendapat untung Rp 5.000–Rp 7.000/kg.
Jadi jangan dikira, pengecer cabe merah banyak dapat untung dengan mahalnya harga saat ini,” tutur Iwan. (her)
Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Lueng Putu Pidie Jaya Masih Rp 100 Ribu/Kg, Ini Harga Kebutuhan Lainnya
Baca juga: Pasar Tani Distanbun Aceh Diserbu Pengunjung, Cabai Merah & Telur Ayam Blang Bintang Banyak Diminati