Internasional
Joe Biden Siap Lakukan Apapun Bebaskan Tahanan AS Dari Penjara Rusia
Presiden AS Joe Biden segera merilis sebuah pernyataan, menyebut hukuman pengadilan Rusia terhadap Brittney Griner tidak dapat diterima.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden segera merilis sebuah pernyataan, menyebut hukuman pengadilan Rusia terhadap Brittney Griner tidak dapat diterima.
Biden mengatakan Rusia telah salah dengan menghukum bintang bola basket AS Brittney Griner sembilan tahun penjara.
“Rusia secara salah menahan Brittney," kata Biden.
"Itu tidak dapat diterima dan saya meminta Rusia segera membebaskannya," harapnya.
"Sehingga dia bisa bersama orang yang dicintai, teman, dan rekan satu timnya,” kata Biden dalam pernyataannya.
Presiden AS menegaskan kembali akan bekerja tanpa lelah dan mengejar setiap jalan yang memungkinkan untuk memulangkan Griner ke AS.
Baca juga: Taipan Gandum Ukraina dan Istrinya Tewas Dirudal Rusia, Zelensky: Kehilangan Besar bagi Rakyat
Sedengkan AS harus mencoba menyelesaikan pertukaran tahanan Brittney Griner dan Paul Whelan setelah proses yang sulit dan berlarut-larut.
Bahkan dengan mengorbankan pedagang senjata berbahaya itu untuk mengamankan pembebasan mereka, menurut para ahli.
"Ini hal yang menyiksa," kata mantan Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Joel Rubin kepada Fox News Digital.
"Jadi hanya sampai pada titik di mana itu baru saja akan selesai," ujarnya.
"Anda tidak perlu terlalu banyak mengacaukannya," jelasnya.
"Jika Anda pikir Anda bisa sampai di sana dan mengeluarkan orang-orang, Anda ambil saja," harapnya.
Baca juga: Bintang Basket AS, Brittney Griner Mengaku Bersalah Dalam Persidangan Narkoba di Rusia
Griner, yang mengaku bersalah atas tuduhan narkoba 7 Juli 2022 telah ditahan di Rusia sejak Februari 2022.
Sementara, Pengakuan bersalah Brittney Griner tidak mengakhiri kasus ini.
Tetapi beberapa orang menyarankan itu dapat mempercepat proses seiring dengan keluarnya Griner dari penjara.
Dia bisa membuat dirinya memenuhi syarat untuk pertukaran tahanan antara Moskow dan Washington, DC.
Pekan lalu, pemerintahan Biden menawarkan proposal substansial untuk memfasilitasi pembebasan Griner dan Whelan.(*)
Baca juga: Ada 963 Warga AS Termasuk Joe Biden Dilarang Masuk ke Rusia, Donald Trump kok Diizinkan?