Breaking News

Berita Banda Aceh

Kelulusan SMNPTN dan SBMPTN Rendah, Kadisdik Aceh Panggil 177 Kepsek

Sebab, sekolah yang mereka pimpin masih rendah dalam kelulusan SMNPTN dan SBMPTN 2022.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM memanggil 177 kepala sekolah dari seluruh Aceh. Pertemuan tersebut berlangsung, Kamis (4/8/2022) di Aula SMKN 3 Banda Aceh itu. 

Sebab, sekolah yang mereka pimpin masih rendah dalam kelulusan SMNPTN dan SBMPTN 2022.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM memanggil 177 kepala sekolah dari seluruh Aceh. 

Sebab, sekolah yang mereka pimpin masih rendah dalam kelulusan SMNPTN dan SBMPTN 2022.

Pertemuan yang berlangsung, Kamis (4/8) di Aula SMKN 3 Banda Aceh itu,  itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas capaian hasil SMNPTN dan SBMPTN  tahun ini.

Alhudri memanggil para kepala sekolah itu, untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran.

Sehingga dapat diketahui kendala yang dihadapi, dan penyebab tingkat kelulusan masih rendah. 

Kadisdik Aceh ini juga mengucapkan terimakasih kepada SMA dan SMK yang lulusannya banyak diterima di perguruan tinggi negeri.

Suasana rapat itu berlangsung cair.

Baca juga: Evaluasi SNMPTN dan SBMPTN 2022, Kadisdik Gelar Pertemuan dengan 177 Kepsek

Kendatipun demikian sebagai pimpinan Alhudri sesekali tetap menyentil para kepala sekolah, agar berupaya lebih optimal dalam mengantarkan para siswa lulusan ke jenjang perguruan tinggi, terutama bagi lulusan SMA.

"Anak-anak kita adalah cerminan masa depan negeri ini, baik buruknya masa depan negeri ini tergantung seberapa baik generasi kita saat ini. Maka sudah menjadi tanggungjawab kita untuk memikirkannya, terutama bapak/ibu kepala sekolah yang berhadapan langsung dengan warga sekolah" kata Alhudri.

Alhudri mengatakan, para guru warga sekolah adalah orang yang paling berjasa dan berada di garda terdepan dalam membentuk masa depan anak-anak didiknya. 

Oleh karena itu, Alhudri menolak jika dikatakan anak-anak Aceh tidak memiliki kemampuan intelektual yang cukup, karena pada dasarnya tidak ada anak yang berkemampuan rendah melainkan tergantung bagaimana pendidikan yang mereka dapatkan.

Bagi pria jebolan APDN Banda Aceh, IIP Depdagri Jakarta dan Magister Managemen Unsyiah (USK- sekarang) pendidikan adalah hak bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali termasuk yang ada di pelosok -pelosok daerah Aceh.

Karena itu, Alhudri sangat berharap lulusan SMA/SMK dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, walau tidak dipungkiri bahwa banyak juga lulusan SMA/SMK yang tidak tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi, lantaran mereka langsung memilih untuk bekerja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved