Internasional
Layanan Rumah Sakit Jalur Gaza Terancam Terhenti, Pembangkit Listrik Berhenti Beroperasi
Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan layanan rumah sakit akan berhenti dalam waktu 48 jam jika operasi di pembangkit listrik tidak dipulihka
Namun jet tempur Israel terus membom berbagai sasaran di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut.
Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, menembakkan ratusan rudal dan roket ke kota-kota Israel.
Rudal juga diarahkan ke Jerusalem untuk pertama kalinya sejak dimulainya putaran pertempuran terakhir.
Baca juga: Italia Prihatin Jatuhnya Korban Sipil di Jalur Gaza dan Kutuk Serangan Roket Jihad Islam ke Israel
Pembunuhan Khaled Mansour, komandan Brigade Al-Quds di Rafah, merupakan pukulan baru bagi Jihad Islam di Gaza setelah pembunuhan Taysir Al-Jabari, komandan Jihad Islam lainnya.
Dewan Militer Jihad Islam di Gaza terdiri dari 10 anggota di bawah kepemimpinan Akram Al-Ajouri, yang sebelumnya coba dibunuh oleh Israel di Beirut.
Abu Hamza, juru bicara Brigade Al-Quds, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers:
“Apa yang muncul dari kemampuan rudal kami, yang hari ini menguras musuh bodoh kami, sebagian kecil dari apa yang telah kami persiapkan.”
Dia meminta rakyat Palestina di Tepi Barat untuk terlibat dalam perlawanan.
“Kami menyerukan kepada semua pejuang perlawanan dan orang-orang bebas di Tepi Barat dan tanah yang diduduki untuk terlibat dalam epik ini," ujarnya.
Baca juga: Pengawal Revolusi Iran Tegaskan Israel Akan Bayar Mahal Atas Serangan ke Jalur Gaza
"Biarkan ini menjadi intifada besar yang menetapkan kematian musuh kami," harapnya.
Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan:
“Sepanjang waktu, kami melakukan semua upaya yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami dan menghentikan agresi Israel.”(*)