Berita Pidie
Konsorsium Bawang Merah Pidie Berhasil Kendali Harga Tetap Stabil, Hasilkan 600 Ton Senilai Rp 12 M
“Bawang merah yang kita panen pada bulan Agustus ini, adalah bawang merah yang ditanam pada bulan Juni lalu, di Pidie dan Pijay seluas 50 hektar,”
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
Kadistanbun Aceh Cut Huzaimah mengatakan, bawang merah yang beredar di pasar saat ini, bawang merah milik Konsorsium Bawang Merah Pidie, yang ditanam pada bulan Juni lalu oleh kelompok tani bawang merah di Pidie dan Pijay selusa 50 hektar.
Sebagian sudah mulai panen, dan saya sudaha lihat hasilnya sangat bagus.
Kendala yang dihadapi petani bawang merah saat ini, ungkap Cut Huzaimah, adalah rumah jemur dan drayer atau mesin pengering bawang merah.
Konsorsium berharap, untuk pengadaan rumah jemur bawang merah dan mesin pengering bawang merah itu, bisa dibantu oleh Pemerintah Aceh.
"Supaya pada saat petani panen bawang, sudah ada tempat penjemur dan penyimpan bawang merah petani, supaya hasil panen bawang merah petani bisa tahan 3 – 6 bulan ke depan,” ujar Cuit Huzaimah.(*)
Baca juga: Nginap di Kos Janda Muda, Seorang Pemuda Diringkus WH Aceh Tamiang, Keduanya Nyaris Diamuk Massa