Berita Pidie
Konsorsium Bawang Merah Pidie Berhasil Kendali Harga Tetap Stabil, Hasilkan 600 Ton Senilai Rp 12 M
“Bawang merah yang kita panen pada bulan Agustus ini, adalah bawang merah yang ditanam pada bulan Juni lalu, di Pidie dan Pijay seluas 50 hektar,”
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
Tujuan dan taget adalah, 50 hektar tanaman bawang merah yang ditanam pada bulan Juni lalu, bisa di panen seluruhnya, pada bulan Agustus sampai September mendatang.
Alhamdulilllah, berkat niat yang tulus dan ikhlas, dalam melaksanakan pekerjaan tanam bawang merah tersebut, kata Bang Zak, hasilnya cukup memuaskan, tanaman bawang ditanam seluas 50 hektar di Pidie dan Pijay, tumbuh dengan baik.
Dari 50 hektar yang ditanam, sebut Bang Zak Bawang Merah, bulan Agustus 2022 ini, sudah ada puluhan hektar tanaman bawang merah yang sudah bisa di panen.
Pihaknya telah mengundang Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, pada hari Minggu (7/8/2022), ke lokasi panen bawang merah di Kecamtan Simpang Tiga, Pidie.
Pihak Konsorsium Bawang Merah Pidie, kata Bang Zak, dalam pengembangan tanaman bawang merah, melibatkan lahan anggota kelompok tani bawang merah yang ada di Pidie dan Pijay.
Petani bawang merah diberikan bibit bawang merah, kemudian petani bawang merah.
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Hari Ini Naik, Segini Harga Sawit di Agen Pengumpul di Aceh Selatan
Dalam pelaksanaan tanam dan pemeliharaan tanaman bawang merah, didampingi para pakar pengembangan tanaman bawang merah dari USK dan Kampus lainnya, yang masuk dalam Tim Konsorsium Bawang Merah Pidie.
Tanaman bawang merah petani yang sudah panen, kata Bang Zak, ditampung dan dibeli oleh pihak Konsorsium Bawang Merah dengan harga berkisar Rp 20.000 - an/Kg.
Bawang merah yang telah dibeli Konsorsium Bawang Merah Pidie, dari petani, dijual kembali kepada pedagang pengumpul bawang merah di daerah dengan harga Rp 23.000 – Rp 25.000/Kg.
Pedagang pengumpul jual kepada pengecer dengan harga Rp 30.000/Kg, dan pengecer jual kepada masyarakat umum Rp 32.000 – Rp 35.000/Kg.
Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, didampingi Kabid Hortikulturanya, Chairil Anwar yang dimintai penjelasannya terkait pengembangan tanaman bawang merah dan cabe merah di Aceh mengatakan, pada tahun 2022 ini Distanbun Aceh memang ada membuat program dan pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman bawang merah dan cabe merah seluas 295 hektar.
Untuk tanaman bawang merah seluas 90 hektar, sebut Chairil Anwar, dari sumber APBN 40 hektar dan APBA 50 hektar.
Untuk cabe merah, targetnya 295 hektar, dari sumber APBN seluas 20 hektar, untuk Kabupaten Bener Meriah saja. Sisanya 275 hektar lagi, tersebar di lima daerah, yaitu Pidie 33 hektar, Bener Meriah 77 hektar, Aceh Tengah 57 hektar, Aceh Tamiang 66 hektar dan Abdya 42 hektar.
Baca juga: Harga Emas Turun, Banyak yang Menjual Emas di Lhokseumawe, Segini Harga Emas Per Mayam, Senin (8/8)
Untuk pelaksanaan tanam bawang merah yang bersumber dari APBN, kata Cut Huzaimah, saat ini tahapan prosesnya baru sampai pengadaan bibit.
Sedangkan yang bersumber dari APBA, sebagian sudah ada yang telah ditanam, yaitu di Aceh Barat dan Aceh Utara masing-masing 4 hektar. Sedangkan cabe merah, tahapan pelaksanannya baru proses pengadaan bibit.