Breaking News

Internasional

Ukraina Mustahil Kalahkan Rusia, Barat Tak Menduga Semangat Tentara Sangat Tinggi Mengusir Penjajah

Pemerintah Ukraina mengakui mustahil atau tidak mungkin mengalahkan pasukan Rusia yang melakukan invasi ke negaranya.

Editor: M Nur Pakar
Odessa Journal
Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov 

Sejak saat itu, dia menikmati karir yang bervariasi, menjabat sebagai anggota parlemen dan guru sejarah.

Bahkan saat masih menjadi sosok profesor, dengan kacamata persegi panjangnya bertengger di ujung hidungnya.

Dia dengan senang hati menjelaskan tentang dinamika kekuatan global yang sedang dimainkan, dan mempelajari sejarah budaya dan politik Ukraina saat dia berbicara.

Danilov memainkan peran penting dalam perang yang telah merenggut ribuan nyawa.

Baca juga: Rusia Dituduh Selundupkan 32,7 Ton Emas dari Sudan Untuk Mendanai Perang ke Ukraina

“Setiap pagi saya menerima informasi tentang berapa banyak anak yang meninggal, setidaknya 359 anak tewas, 692 anak terluka, banyak dari mereka menjadi lumpuh,” katanya.

Selama bulan-bulan sebelum perang dari November 2021 hingga Februari 2022, Danilov duduk dengan banyak utusan dari pemerintah asing di kantor yang sama ini.

Dia mengatakan mereka semua mengatakan kepadanya Ukraina tidak memiliki peluang untuk menahan agresi militer Rusia.

“Kami dijanjikan, Rusia akan membuat kamp konsentrasi dan menghancurkan semua pemimpin politik tertinggi negara itu dalam waktu yang sangat singkat," ujarnya.

"Seseorang mengatakan itu akan terjadi dalam tiga hari, yang lain dalam lima hari dan kami diberi waktu maksimal tiga minggu, ” kenang Danilov.

Dia melihat kembali ke lima bulan perang yang kejam.

“Saya memberi tahu mereka semua: 'Anda tidak mengerti kebebasan batin kami, karena kami tidak akan menyerah dan kami akan terus berjuang," jelasnya.

Pemerintah Barat tidak pernah menerima Ukraina akan berhadapan dengan pasukan Rusia dan dengan demikian perlu diperlengkapi sepenuhnya untuk perang yang panjang dan melelahkan.

Baca juga: Pengadilan Rusia Hukum Bintang Bola Basket Amerika Serikat Selama Sembilan Tahun Penjara

Bahkan sekarang, Kiev percaya Barat menyeret kakinya karena Rusia terus mengebom negara itu tanpa pandang bulu dan membuat kemajuan bertahap di Timur.

“Kami tidak akan pernah menyerah, tetapi waktu kemenangan kami tergantung pada bagaimana mitra akan memberikan senjata," ujarnya.

"Kami membutuhkannya kemarin dan Barat tidak percaya pada kami dan tidak memberi kami cukup senjata," terangnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved