Luar Negeri

WHO Minta Publik Bantu Cari Nama Baru untuk Ganti Virus Cacar Monyet, Ada Usul?

Badan kesehatan PBB selama berminggu-minggu menyuarakan keprihatinan tentang nama penyakit itu, setelah menyebar dengan cepat secara global

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus 

 
“Kekhawatirannya harus tentang di mana (beredar) dalam populasi manusia dan apa yang dapat dilakukan manusia untuk melindungi diri mereka sendiri agar tidak tertular dan menularkannya,” katanya.

Orang-orang “tentu saja tidak boleh menyerang binatang apa pun”.

Harris mengatakan cara terbaik untuk mengendalikan virus adalah "jika orang mengenali mereka memiliki gejala dan segera mendapatkan bantuan dan perawatan medis dan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah penularannya".

Itu membutuhkan peningkatan kesadaran di antara mereka yang paling berisiko.

Hampir semua kasus cacar monyet sejauh ini terjadi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan WHO telah memperingatkan terhadap stigmatisasi terhadap mereka yang terinfeksi.

“Stigmatisasi terhadap siapa pun yang terinfeksi akan meningkatkan penularan, karena jika orang takut mengidentifikasi diri mereka terinfeksi, maka mereka tidak akan mendapatkan perawatan dan tidak akan mengambil tindakan pencegahan,” kata Harris.

“Jadi jangan menstigmatisasi hewan atau manusia mana pun, karena jika Anda melakukan itu, kita akan memiliki wabah yang jauh lebih besar.”

Baca juga: Kecurigaan Mencuat, Penyidik Bakal Bidik Peran Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J

Baca juga: Seorang Pria Lepaskan Tembakan Senjata Serbu di Depan Umum Ditangkap Bersama Perekam Video

 

Baca juga: Diam Seribu Bahasa, LPSK Tolak Beri Perlindungan ke Putri Chandrawathi, Ini Kata Komnas Perempuan

 

 

Kompas.com: WHO Minta Publik Bantu Cari Nama Baru untuk Virus Cacar Monyet, Ini Situs yang Bisa Digunakan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved