BERANI Sosok Ini Temui Ferdy Sambo dan Memarahinya, Tuding Rusak Karier Bharada E: Tanggung Jawab!
Masa depan dan karier Bharada E pun seketika runtuh setelah dirinya terlibat kasus pembunuhan.
SERAMBINEWS.COM - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J masih berlanjut.
Kasus pembunuhan berencana tersebut melibatkan Ferdy Sambo yang diduga sebagai dalangnya.
Tak hanya itu, anak buah Ferdy Sambo juga ikut terlibat.
Salah satunya adalah Bharada E.
Akibat menuruti perintah Ferdy Sambo, kini Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
Masa depan dan karier Bharada E pun seketika runtuh setelah dirinya terlibat kasus pembunuhan.
Melihat nasib Bharada E, sosok ini pun marah kepada Ferdy Sambo.
Bahkan saat berkesempatan bertemu dengan Ferdy Sambo, sosok ini langsung meminta pertanggungjawaban suami Putri Candrawathi.
Tak bisa berkutik, Ferdy Sambo pun hanya menangis dan mengucap kata maaf.
Baca juga: Ini Daftar Dosa Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Hukuman Mati Menanti?

Ya, sosok tersebut adalah Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
Taufan menyebut dirinya telah bertemu dengan Ferdy Sambo dan berbicara secara mendalam.
Dalam perbincangan tersebut, Taufan menyampaikan soal nasib Bharada E yang kini menjadi tersangka pembunuhan.
Taufan menyebut, masa depan Bharada E hancur setelah terlibat kasus pembunuhan yang didalangi oleh Sambo.
Padahal semestinya Bharada E menikmati masa mudanya dan menitir kariernya sebagai polisi.
Ferdy Sambo pun kemudian mengakui kesalahan dan menyesali perbuatannya.
Ia juga meminta maaf kepada Bharada E.
Baca juga: TERUNGKAP Kamaruddin Bongkar Kejadian di Magelang: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bertengkar
"Itu diakui oleh Saudara FS (Ferdy Sambo).
Dia bilang, 'Saya menyesal, saya minta maaf'.
Saya bilang, 'Kamu harus bertanggung jawab terhadap Richard (Bharada E) ini," kata Taufan, Selasa (16/8/2022), dikutip Tribunnews dari Kompas TV.
Taufan lalu kembali menyalahkan Sambo atas hal tersebut.
Ferdy Sambo pun mengakuinya hingga menangis.
"Itu diakuinya, dan dia menangis," katanya.
Untuk diketahui, Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J bersama Bharada E, Brigadir RR, dan KM.
Irjen Ferdy Sambo disebut sebagai dalang pembunuhan terhadap Brigadir J.
Ia juga menyusun skenario adu tembak dalam kematian Brigadir J.
Baca juga: Kamaruddin Ungkap Isi Chat Brigadir J ke Putri Candrawathi: Peringatkan Buk PC Waspada
Dalam kasus tersebut, Ferdy Sambo dijerat pasal pembunuhan berencana, yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Ferdy Sambo terancam maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Terbaru, Menko Polhukam Mahfud MD membuat pernyataan mengejutkan soal Ferdy Sambo yang disebut memiliki 'geng' di tubuh Polri.
Kelompok Sambo tersebut bahkan juga dikatakan menghalangi proses penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
Mahfud juga menyebut, orang-orang Sambo sempat menyembunyikan informasi kematian Brigadir J dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mahfud MD Bongkar Fakta, Sebut Ferdy Sambo Punya Kerajaan Polri, Buat Drama Pelecehan: Menjijikkan!
Sementara itu,
Blak-blakan Mahfud MD membongkar kasus yang kini menjerat Irjen Ferdy Sambo.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini meluapkan rasa jijiknya akan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Mahfud MD juga membeberkan momen yang terjadi setelah peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Mahfud MD juga menyinggung adanya kelompok Ferdy Sambo atau yang disebutnya sebagai kerajaan Sambo dalam internal Polri.
Bahkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu membongkar sosok mantan Kadiv Propam itu ditakuti di kalangan internal Polri.
Hal ini dikatakan Mahfud MD kepada mantan anggota DPR, Akbar Faizal dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored sebagaimana dikutip, Kamis (18/8/2022).

Dalam wawancara tersebut, Mahfud MD juga menilai drama pelecehan seksual yang dikarang dan disampaikan tersangka sebagai hal menjijikkan.
Mahfud MD menilai drama pelecehan seksual yang dikarang dan disampaikan dalam kasus tewasnya Brigadir J sebagai hal menjijikan.
"Itu karangan, tapi menjijikkan gitu, hanya orang dewasa yang bisa itu," ujar Mahfud MD.
"Sama juga ketika Sambo mengatakan ada upaya perkosaan di Magelang, ya menjijikkan."
"Lagi cerita-ceritanya yang menyertai itu drama-dramanya itu menjijikan," tegas Mahfud MD.
Oleh karena itu, Mahfud sempat mengatakan hal tersebut biar dikonstruksi oleh Polri.
"Kita cerita ndak cerita itu, toh itu tidak terlalu penting gitu," ucapnya.
"Tapi sebenarnya kata menjijikan itu dalam konteks, cerita-ceritanya seperti cerita porno yang brutal lah sehingga saya bilang begitu, kesaksian-kesaksian itu, faktanya saya tidak tahu."
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul TEMUI Sambo, Sosok Ini Marahi Suami Putri, Tuding Rusak Karier Bharada E: Kamu Harus Tanggung Jawab!
Baca juga: BI Luncurkan Uang Rupiah Baru, Begini Cara Tukarnya, Segini Harga Sepaket
Baca juga: Ini Daftar Dosa Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Hukuman Mati Menanti?
Baca juga: Mahfud MD Sebut Kelompok Ferdy Sambo Kuasai Polri, 31 Orang Sudah Ditahan