Berita Abdya
BEM STKIP Muhammadiyah Abdya Gelar Masta untuk Mahasiswa Baru
Acara Masta yang diikuti hampir ratusan mahasiswa baru itu dilaksanakan di Kampus STKIP Muhammadiyah Abdya, Senin (22/8/2022).
Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyelenggarakan Masa Ta’aruf (Masta) Tahun Akademik 2022-2023.
Acara Masta yang diikuti hampir ratusan mahasiswa baru itu dilaksanakan di Kampus STKIP Muhammadiyah Abdya, Senin (22/8/2022).
Ketua Panitia Pelaksana, Reza Hasfendi mengatakan, Masa Ta’aruf (Masta) mahasiswa baru STKIP Muhammadiyah Abdya Tahun Akademik 2022-2023, mengusung tema 'Menciptakan mahasiswa yang bertanggung jawab dan berkemajuan sebagai agent of change'.
"Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP Muhammdiyah Abdya," jelasnya.
Dalam pelaksanaan Masta tahun ini, lanjutnya, diikuti oleh 83 mahasiswa baru selama dua hari Senin dan Selasa (22-23/8/2022), yang telah mendaftar ke pihak panitia.
Reza berharap, agar semua mahasiswa serius mengikuti acara tersebut.
Baca juga: Afdhal Jihad Dilantik Sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Abdya
"Jadi semua mahasiswa baru ini akan mengikuti Masta untuk hari pertama dibimbing oleh instruktur BEM STKIP, dan hari kedua dibimbing oleh instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdya," sebutnya.
Kemudian, semua mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang sistem akademik perguruan tinggi, kemahasiswaan, serta kelembagaannya, dengan menghadirkan pemateri ahli di bagiannya.
"Di hari Selasa, seluruh mahasiswa baru akan dibimbing tentang Al-Islam, Ke-Muhammadiyah-an, serta gerakan mahasiswa oleh instruktur Pimpinan Komisariat (PK) IMM STKIP," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BEM STKIP Muhammadiyah Abdya, Misra dalam sambutannya mengatakan, menjadi seorang mahasiswa tidak dipandang dari segi tempat dan perguruan tingginya.
"Artinya, dimana pun kita menuntut ilmu baik di universitas maupun perguruan tinggi sama sekali tidak berpengaruh,” urai dia.
“Orang lain boleh bangga dengan kampusnya yang megah, tapi kita harus bangga diri kita mampu membesarkan nama kampus, itu konsepnya,” lanjutnya.
Baca juga: Ayu Rafika Ketum Komisariat STKIP Muhammadiyah Abdya
“Jadi, intelektual seseorang tidak dipandang dimana orang itu kuliah," tegas aktivis perempuan itu.
Kader PK IMM itu berharap, dengan kehadiran 83 orang mahasiswa baru tahun ini, mampu membawa perubahan dan pengaruh besar untuk kejayaan mahasiswa dan Kampus STKIP ke depannya.
"Semoga dengan kehadiran mahasiswa baru tahun ini setelah mengikuti Masta dengan berbagai macam materi selama dua hari, kami berharap ada perubahan untuk ke depannya," pungkasnya.(*)