Salam

Sepakbola Bukan Cuma Gengsi, Tapi Juga Soal Untung dan Rugi

H Nazaruddin Dekgam sudah melepas secara gratis 80 persen saham di Persiraja kepada investor baru, Zulfikar SBY

Editor: bakri
YouTube Serambi on TV
Dek Gam 

H Nazaruddin Dekgam sudah melepas secara gratis 80 persen saham di Persiraja kepada investor baru, Zulfikar SBY.

Pengusaha lokal ini sekaligus menjadi Presiden baru Persiraja menggantikan Dek Gam yang sudah mundur beberapa bulan lalu.

Dek Gam berharap Zulfikar dapat membawa Persiraja untuk berlaga di Liga 2 dengan manajemen yang baik dan profesional.

Sebelumnya Dek Gam mengatakan hanya akan melepaskan sahamnya kepada investor yang benar-benar serius untuk memenej Persiraja yang setiap bulan sedikitnya membutuhkan anggaran minimal Rp 700 juta.

Dek Gam menjelaskan, dirinya tidak bisa sembarangan melepas klub tersebut jika tidak jelas yang mengurusnya.

"Jangan nanti saya diseret-seret karena manajemen tidak bayar gaji pemain dan lain-lain.

” Dengan adanya Presiden atau investor baru yang muncul di hari terakhir pendaftaran peserta Liga 2, kita harap Persiraja tak mengalami hambatan lagi untuk berlaga di kompetisi sepakbola kasta kedua tanah air.

Yang paling penting tentunya soal sumber keuangan klub yang harus jelas.

Baca juga: Persiraja Bersiap, Pastikan Ikut Liga 2 Setelah Diakuisisi

Baca juga: Tiga Kali Pertemuan, Proses Peralihan Persiraja Selesai

Ya, kita ingin memberitahukan ke publik bahwa sepakbola masa kini adalah industri, bisnis.

Konsep industri sepakbola pada dasarnya adalah bagaimana semua pihak yang terlibat mulai dari pemain, panitia pelaksana, klub, hingga penikmat sepakbola sebagai sebuah tontonan.

Klub bisa memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan berbagai aset yang dimiliki klub seperti penjualan pemain, penjualan tiket pertandingan, penjualan berbagai merchandise dan untuk menarik minat investor atau perusahaan swasta mau memberikan dana promosinya.

Klub sebagai pelaku utama kegiatan industri sepakbola dituntut mampu mengelola kegiatannya untuk menghasilkan keuntungan.

Namun, kenyataannya sebagian besar klub sepakbola di Indonesia secara keuangan belum cukup sehat, bahkan ada yang megap-megap, termasuk Persiraja.

Klub-klub yang keuangannya sehat umumnya berasal dari daerah atau kota-kota maju, seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Bali United, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Borneo FC Samarinda, dan lain-lain.

Atau klub sehat itu ada juga yang dimiliki para pengusaha kaya seperti RANS Nusantara milik Raffi Ahmad.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved