Bahan Bakar Fosil
California Siap Ambil Langkah Berani, Mulai Tahun 2035 Tak Ada Lagi Mobil Berbahan Bakar Fosil
Negara bagian dengan ekonomi terbesar di Amerika Serikat itu merencanakan evolusi bahan bakar fosil...
SERAMBINEWS.COM - Mulai tahun 2035, semua mobil baru yang dijual di California, Amerika Serikat, harus nol emisi.
Negara bagian dengan ekonomi terbesar di Amerika Serikat itu merencanakan evolusi bahan bakar fosil.
Gubernur California Gavin Newsom akan meresmikan target tersebut dalam minggu ini.
Resolusi ini bisa jadi akan diterapkan oleh negara bagian AS lainnya.
Rencana tersebut, yang baru-baru ini dikatakan oleh anggota dewan Daniel Sperling kepada CNN bahwa dia "99,9 persen" yakin akan diadopsi, juga mencakup langkah-langkah tambahan yang mengamanatkan lebih dari sepertiga dari penjualan mobil tahun 2026 di negara bagian menjadi nol emisi, dan lebih dari dua pertiga pada tahun 2030.
"Ini sangat monumental," kata Sperling kepada CNN.
"Ini adalah hal terpenting yang telah dilakukan CARB dalam 30 tahun terakhir. Ini penting bukan hanya untuk California, tetapi juga penting bagi negara dan dunia," tambahnya.
Lebih dari 40 juta konsumen California menjadi pasar terbesar di Amerika Serikat.
Dengan demikian, aturan yang diberlakukan di sana berdampak pada rencana produksi produsen di seluruh negeri, serta lebih jauh, karena mereka tidak boleh ketinggalan.
Kemungkinan keputusan pada Kamis (25/8/2022) datang setelah undang-undang iklim yang ditandatangani minggu lalu oleh Presiden AS Joe Biden, yang menyisihkan ratusan juta dolar dalam bentuk insentif untuk program energi bersih.
Biden dan Partai Demokratnya bergegas untuk membuat landasan kebijakan iklim yang mereka rasa hilang di bawah mantan presiden Donald Trump, yang menarik Amerika Serikat keluar dari Kesepakatan Iklim Paris dan membalikkan apa yang dipandang oleh banyak pemerhati lingkungan sebagai kemajuan yang sudah lemah dalam memerangi bahan bakar fosil.
Emisi yang mendorong pemanasan global.
Dalam beberapa tahun terakhir, yurisdiksi di seluruh dunia, terutama di Eropa, telah mengarahkan perhatian mereka pada sektor mobil yang berpolusi.
Norwegia bertujuan agar semua mobil baru menghasilkan nol emisi knalpot pada tahun 2025.
Inggris, Singapura dan Israel mengincar 2030, sementara Uni Eropa ingin mengakhiri penjualan mobil bensin dan diesel baru pada 2035.