Kesehatan

Ini Sejumlah Minuman Teh yang Bisa Bikin Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Terlebih lagi saat hujan turun, ketika cuaca sedang dingin, minum teh hangat menjadi solusi tepat untuk menemani aktivitas. 

Editor: Nur Nihayati
Freepik
Serai, salah satu tumbuhan yang dapat mengobati penyakit autoimun menurut dr Zaidul Akbar. 

Terlebih lagi saat hujan turun, ketika cuaca sedang dingin, minum teh hangat menjadi solusi tepat untuk menemani aktivitas. 

SERAMBINEWS.COM - Untuk mengatasi penyakit jantung harus dilakukan berbagai cara.

Salah satunya dengan menjaga makanan dan minuman.

Setiap dari kita pernah merasakan minum teh. Biasa bisa dilakukan pagi hari atau pada umumnya saat sore hari dan juga tergantung kebutuhan masing-masing. 

Baik itu teh manis, atau ada juga yang memilih sajian minuman teh rasa tawar hangat, jadi sajian yang tidak bisa terlepas dalam keseharian. 

Terlebih lagi saat hujan turun, ketika cuaca sedang dingin, minum teh hangat menjadi solusi tepat untuk menemani aktivitas. 

Tahukah kamu, minum teh memberikan efek kesehatan. Namun ada jenis-jenis teh yang memang spesial bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. 

Baca juga: Ini Penyebab Penyakit Jantung, Biasakan Jalani Gaya Hidup Sehat Sejak Dini

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis, Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan dari Penyakit Jantung hingga DM

Baca juga: Bukan Masuk Angin Biasa, Ini Ciri-Ciri dan Gejala Angin Duduk yang Berkaitan dengan Penyakit Jantung

Berikut ini jenis teh yang bisa turunkan risiko penyakit jantung.

Menikmati secangkir teh sudah menjadi budaya di berbagai belahan dunia.

Tak hanya meredakan haus, secangkir teh hangat juga bisa menenangkan sinus saat flu.

Namun, ternyata tak hanya itu manfaat teh.

Sebuah penelitian menunjukkan manfaat kesehatan lain dari teh.

Dikutip dari Men's Journal, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa minum teh setidaknya tiga kali seminggu.

Bisa dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan penurunan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke secara signifikan.

Studi tersebut menganalisis 100.902 peserta dalam proyek China-PAR, penilaian kesehatan komprehensif di China.

Peserta dibedakan berdasarkan minum teh mereka (termasuk varietas teh hijau dan hitam).

Selanjutnya, dibagi menjadi dua kelompok.

Kebiasaan minum teh yang minum teh tiga kali atau lebih dalam seminggu, dan mereka yang minum lebih sedikit atau tidak sama sekali.

Para peneliti melakukan penelitian selama rata-rata 7,3 tahun untuk menilai kesehatan para responden dari waktu ke waktu.

Teh hijau untuk kesehatan (Kompas.com)
Hasil yang diperoleh, secara keseluruhan orang yang minum teh secara rutin menunjukkan efek baik. 

Karena bisa hidup yang lebih sehat dan hidup lebih lama daripada mereka yang jarang minum teh atau tidak meminumnya sama sekali.

Peminum rutin menunjukkan risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.

Dan memiliki risiko 22 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke yang fatal.

Selain itu, mereka juga menunjukkan risiko 15 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian.

Data menunjukkan bahwa orang berusia 50 tahun yang minum teh secara teratur akan mengembangkan gejala penyakit jantung dan stroke 1,41 tahun kemudian.

Dan hidup 1,26 tahun lebih lama daripada rekan mereka yang tidak minum teh.

Mereka yang memiliki kebiasaan meminum teh seumur hidup memiliki kesehatan yang kuat.

Kebiasaan minum teh selama bertahun-tahun menunjukkan risiko penyakit jantuk dan stroke lebih rendah 56 persen.

Dan risiko semua penyebab kematian 29 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum minuman tersebut, atau meminumnya secara sporadis.

Menariknya, para peneliti tidak melihat adanya manfaat kesehatan di antara mereka yang mulai minum teh selama masa riset tersebut.

Dan para peneliti tersebut mencataan bahwa manfaat kesehatan terkuat ada pada teh hijau.

Alasannya mungkin ada hubungannya dengan senyawa aktif dalam teh yang meningkatkan kesehatan jantung.

Mereka disebut polifenol, dan merupakan kelas senyawa alami yang membantu memberi warna dan rasa pada tanaman.

Bagi manusia, polifenol adalah mikronutrien dan sumber antioksidan utama.

Para peneliti berteori bahwa karena cara daun teh hitam diproses, polifenolnya mungkin kurang kuat.

Menurut Dongfeng Gu, seorang penulis senior studi tersebut, bukti menunjukkan bahwa polifenol tidak bertahan lama di dalam tubuh setelah tertelan.

“Dengan demikian, asupan teh yang sering dalam waktu lama mungkin diperlukan untuk efek kardioprotektif,” katanya dalam siaran pers European Society of Cardiology.

Selain nikmat, minum teh juga bermanfaat bagi kesehatan

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Inilah Macam-macam Teh yang Bisa Bikin Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved