Air Bah Terjang Brayeun

Sungai Brayeun Aceh Besar Mengamuk, Mengulang Kisah Eril di Swiss, Pelajaran Berharga saat Berwisata

Sungai Brayeun Aceh Besar kembali mengamuk, mari mengulang kisah Eril dan pelajaran berharga apa yang didapat saat berwisata.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HARI MAHARDHIKA
Sungai Brayeun Aceh Besar kembali mengamuk, mari mengulang kisah Eril dan pelajaran berharga apa yang didapat saat berwisata. 

• Pantau Cuaca

Memantau cuaca melalui situs resmi seperti BMKG atau Weather di internet sangat penting untuk mengetahui apakah potensi terjadinya hujan di hulu sungai atau tidak.

Sebab bila terjadi hujan di hulu, besar kemungkinan meningkatkan debit air dan arus sungai.

Terutama sungai-sungai berjenis periodik yang ditandai kerap bertambahnya volume air di tempat tersebut secara tiba-tiba bila musim hujan.

Sungai seperti ini mudah diketahui dengan menanyakan langsung ke masyarakat sekitar, atau membaca berita di internet.

Bila di sungai tersebut kerap memakan korban setiap tahunnya karena luapan air saat musim hujan, artinya mari meningkatkan kewaspadaan saat berenang di sana.

Baca juga: FAKTA Petugas Kebersihan Pingsan Dianiaya Polisi, Keluarga Tuntut Keadilan dan Lapor ke Propam

• Juru Kunci Orang Lokal

Selain menempatkan orang berkapasitas di lokasi wisata untuk pertolongan pertama jika terjadinya laka sungai, perlu juga ketersedian orang lokal sebagai juru kunci yang paham medan di sana.

Sosok-sosok lokal dimaksud yakni mereka yang mengerti dan paham betul akan tanda-tanda bahaya di lokasi, seperti perkiraan akan terjadi luapan sungai dan sebagainya.

Orang lokal seperti ini perlu difasiltasi atau diadakan. Baik melalui kebijakan pemerintah atau diberikan insentif yang bersumber dari tiket masuk para wisatawan dan sebagainya.

Hal ini layaknya Mbah Maridjan di gunung Merapi, tempat-tempat wisata seperti sungai yang kerap memakan korban, perlu disediakan minimal satu orang lokal yang paham betul memantau medan di sana.

Sosok lokal dimaksud akan cepat memberikan peringatan dini karena paham tanda-tanda bahaya di sungai tersebut, misal pada cuaca tertentu atau musim tertentu ke wisatawan.

Ia nantinya memantau langsung di lokasi setiap hari.

Ini penting, karena bila tidak dilakukan, maka laka sungai akan terus terjadi dan sulit diminimalisir ke depan.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Rekor 12 Gol dalam Satu Laga Piala Dunia Ciptakan Sejarah

 • Sungai yang Dikelola

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved