Berita Banda Aceh
Turis Asing Sulit Tarik Uang di ATM Aceh, Pengamat Komunikasi: Jangan Melihat Ini Sesuatu Negatif
Pengamat Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Dr Hamdani M Syam MA meminta agar hal ini tidak dipandangan dengan sesuatu yang negatif.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Turis Asing Sulit Tarik Uang di ATM Aceh, Pengamat Komunikasi: Jangan Melihat Ini Sesuatu Negatif
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Beredarnya sebuah video curhatan seorang warga Aceh bersama tiga turis asing yang kesulitan transaksi keuangan di Aceh telah menimbulkan perbincangan dan polemik.
Pengamat Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Dr Hamdani M Syam MA meminta agar hal ini tidak dipandangan dengan sesuatu yang negatif.
Menurut dia, beredarnya video seperti ini telah menjadi suatu pengingat kepada Pemerintah Aceh bahwa ada orang asing yang berkunjung tetapi dia tidak bisa menarik uang pada ATM di Aceh.
“Pemerintah Aceh jangan melihat ini sesuatu yang negatif, tetapi gunakan ini sebagai pengingat kalau memang sistem itu belum ada, ya mohon dilakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya, dihubungi Serambinews.com, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Tiga Turis Asing Tak Bisa Tarik Tunai Pada Mesin ATM di Aceh, Begini Tanggapan Pihak BSI
Baca juga: Fraksi PKS DPRA Sayangkan Peristiwa Turis Asing tak Bisa Tarik Uang di Aceh
Hamdani, yang merupakan dosen di Prodi Ilmu Komunikasi USK mengatakan, fenomena yang terjadi di ruang media sosial saat ini banyak mengandung unsur kepentingan.
Kepentingan Politik dan Ekonomi menjadi dua hal yang tidak dapat dielakan.
“Ada kepentingan politik yang bermain di situ. Ada juga kepentingan ekonomi dengan memanfaatkan kontroversi,” ungkapnya.
Terkait dengan video turis asing tersebut, Hamdani menduga ada keinginan yang buruk dari si penyebar yang akhirnya menimbulkan citra buruk bagi Aceh.
“Dalam hal ini kita sangat di rugikan. Sehingga dengan viralnya video itu seakan-akan Aceh dengan pemberlakuan Lembaga Keuangan Syariah ada pembatasan. Seharusnya bule tersebut harus mengetahui apa yang salah” ujarnya.
Baca juga: Video Viral Turis Asing Kesulitan Berwisata karena Kendala Fasilitas ATM, Ini Respon Disbudpar Aceh
Menurutnya, pemberlakuan Lembaga Keuangan Syariah di Aceh bukan sebuah kesalahan, namun penerapannya masih belum sempurna seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu, Hamdani juga mengharapkan kepada pengguna media sosial ajar bijak dalam mengunggah konten dan menanggapi suatu isu.
“Mereka yang menyebarkan jangan dilandasi dengan sifat yang tidak baik seperti (video) ini,” kata Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi (ISKI) Aceh.
“Sehingga citra yang terbangun di masyarakat kita secara lokal, nasional hingga internasional, mereka akan merasa ngapain ke Aceh, narik uang saja tidak bisa, harus banyak-banyak bawa uang, belum lagi jaminan keamanan. Nah itu juga menjadi permasalahan,” pungkasnya.
ATM BSI Belum Bisa Dipakai Kartu ATM Bank Luar Negeri
Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Wisnu Sunandar, mengakui bahwa ATM BSI saat ini belum bisa digunakan untuk transaksi dengan penggunaan kartu ATM bank luar negeri.
Kendati demikian, kata Wisnu, saat ini BSI sedang memproses izin acquirer mesin ATM dari VISA.
“Kami sampaikan bahwa saat ini BSI sedang memproses Izin Acquirer mesin ATM dari VISA agar seluruh mesin ATM BSI dapat melayani penarikan uang tunai dari Kartu ATM milik bank-bank luar negeri,” ujar Wisnu dalam pernyataan tertulis yang diterima Serambi, Sabtu (27/8/2022).
Ia menambahkan, BSI saat ini hanya memiliki Izin Issuer Kartu yaitu:
Pertama, Kartu Debit VISA BSI dapat digunakan untuk menarik uang dari mesin-mesin ATM berlogo VISA di luar negeri (worldwide).
Kedua, Kartu Kredit Syariah Mastercard BSI (Hasanah Card) juga dapat digunakan worldwide.
Baca juga: Turis Asing Ini Kesulitan Berwisata di Aceh: No Money, No Bank, No Food, No Petrol, Help Me!
Ketiga, Mesin EDC merchant BSI yang saat ini tersebar di seluruh Aceh dapat digunakan untuk transaksi non tunai dari kartu yang berlogo VISA dan Mastercard.
“Mohon doa agar kami terus dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dan segenap stakeholders,” tutup Wisnu Sunandar.
Sebelum mendapat penjelasan dari Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, Serambinews.com melalui pesan WhatsApp (WA) juga menginformasikan tentang kesulitan untuk melakukan transaksi keuangan karena bank tersebut belum menyediakan ATM berlogo VISA di Aceh ke Komisaris BSI, Arief Rosyid.
“Sudah saya teruskan sejak pagi tadi ke RCEO dan teman-teman manajemen untuk ditindaklanjuti, terima kasih masukannya bang,” tulis Arief Rosyid via pesan WA menjawab Serambi.
Lalu, dia mengirimkan jawaban dari Regional CEO BSI Aceh seperti di atas.
Informasi yang diperoleh Serambi, respons pihak BSI Aceh terhadap video viral tersebut lahir atas pengaduan yang dilakukan oleh warga Aceh bernama Hulaimi kepada Komisaris BSI, Arief Rosyid, yang diteruskan ke pihak BSI Aceh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Dr-Hamdani-M-Syam-MA.jpg)