Internasional
Taliban Rayakan Ulang Tahun Pertama Penarikan Seluruh Pasukan Asing dari Afghanistan
Taliban, penguasa Afghanistan merayakan penarikan seluruh pasukan asing dari negerinya.
Pesawat yang membawa pasukan AS terakhir lepas landas dari Kabul hanya satu menit sebelum tengah malam pada 31 Agustus 2021.
Keberangkatan itu mengakhiri perang terpanjang AS yang dimulai setelah serangan 11 September 2001 di New York.
Sekitar 66.000 tentara Afghanistan dan 48.000 warga sipil tewas dalam konflik itu.
Tetapi kematian anggota layanan AS sebanyak 2.461 orang dan menjadi terlalu berat untuk ditanggung oleh publik AS.
"Beban perang di Afghanistan, bagaimanapun, melampaui Amerika," kata militer AS.
Lebih dari 3.500 tentara dari negara-negara NATO lainnya juga tewas.
Baca juga: Siswi Afghanistan Sudah Setahun Tidak Sekolah, Belum Ada Tanda-Tanda Taliban Buka Kembali SMA Putri
Dua minggu sebelum akhir penarikan tahun lalu, Taliban merebut kekuasaan menyusul serangan kilat terhadap pasukan pemerintah.
Spanduk merayakan kemenangan melawan tiga kerajaan, bekas Uni Soviet dan Inggris juga kalah perang di Afghanistan dikibarkan di Kabul pada Rabu (31/8/2022).
Ratusan bendera putih Taliban bertuliskan proklamasi Islam berkibar dari tiang lampu dan gedung-gedung pemerintah, sementara alun-alun di ibu kota dihiasi dengan lampu.
Pada Selasa (30/8/2022) malam, langit di atas Kabul dinyalakan dengan kembang api dan tembakan perayaan dari kerumunan pejuang Taliban.
Di Massoud Square, dekat bekas kedutaan besar AS, para pejuang bersenjata yang membawa bendera Taliban meneriakkan “Matilah Amerika.”
Yang lain berkeliling kota sambil membunyikan klakson.
Akun media sosial Taliban memposting video dan gambar pasukan yang baru dilatih. banyak memamerkan peralatan yang ditinggalkan militer AS selama penarikan yang kacau.
Baca juga: Hakim Perempuan Afghanistan Ditolak Masuk Inggris, Ajukan Banding Melalui Pengacara di London
“Beginilah cara Anda menjebak negara adidaya setelah mempermalukan mereka dan memaksa mereka untuk mundur dari negara Anda,” tulis tweet dengan foto bendera raksasa Taliban.
Saat ini sudah dicat di dinding bekas Kedutaan Besar AS.