Internasional

Taliban Rayakan Ulang Tahun Pertama Penarikan Seluruh Pasukan Asing dari Afghanistan

Taliban, penguasa Afghanistan merayakan penarikan seluruh pasukan asing dari negerinya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Javed TANVEER
Anggota Taliban dan pendukung mengambil bagian dalam parade selama perayaan menandai ulang tahun pertama penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan, di Kandahar, Rabu (31/8/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Taliban, penguasa Afghanistan merayakan penarikan seluruh pasukan asing dari negerinya.

Taliban menyatakan hari Rabu (31/8/2022) sebagai hari libur nasional.

Warga juga menghiasi ibu kota dengan lampu berwarna untuk merayakan ulang tahun pertama penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan.

Para penguasa baru negara itu tidak secara resmi diakui oleh negara lain manapun, karena menerapkan kembali versi keras hukum Islam di negara miskin itu.

Dimana, kelompok perempuan diperas dari kehidupan publik.

Namun terlepas dari pembatasan, dan krisis kemanusiaan yang mendalam, banyak warga Afghanistan mengatakan senang pasukan asing pergi.

Sehingga, mendorong pemberontakan Taliban berakhir setelah perang 20 tahun yang brutal.

Baca juga: Satu Tahun Taliban Berkuasa, Hamid Karzai Desak Taliban Izinkan Anak Perempuan Kembali Sekolah

“Kami senang, Allah menyingkirkan orang-orang kafir dari negara kami, dan Imarah Islam telah didirikan,” kata Zalmai, seorang penduduk Kabul.

"Selamat Hari Kemerdekaan," cuit juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid.

Dalam pernyataan terpisah, pemerintah mengatakan hari itu menandai "kebebasan negara dari pendudukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

“Begitu banyak mujhahidin telah terluka selama bertahun-tahun, begitu banyak anak menjadi yatim piatu dan begitu banyak wanita menjadi janda,” tambahnya kepada AFP.

Pihak berwenang mengadakan perayaan resmi di pangkalan udara Bagram, yang digunakan pasukan AS untuk melancarkan serangan udara terhadap Taliban.

Media asing tidak diizinkan menghadiri acara tersebut.

Kabul sepi pada Rabu (31/8/2022) pagi dengan beberapa pejuang Taliban mengemudi di sekitar kota.

Baca juga: Peringatan Satu Tahun Taliban Berkuasa, Mantan Presiden Ashraf Ghani Tidak Ingin Dipermalukan Lagi

Sebagian besar penduduk tetap tinggal di dalam rumah setelah pemerintah mengumumkan hari libur nasional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved