Internasional
Aksi Protes di Seluruh Penjara Lebanon Pecah, Ini Penyebabnya
Aksi protes di seluruh penjara Lebanon meledak, seusai para narapidana mengalami gizi buruk dan kekurangan obat-obatan.
“Tidak ada listrik atau ventilasi, penjara berkapasitas 3.500 tahanan, menampung 8.000 tahanan," tambahnya.
“Tahanan dipindahkan ke sel di kantor polisi, dan 43 persen tahanan, warga Suriah, Palestina, dan kebangsaan lainnya" ujarnya.
Qais bertanya bagaimana obat-obatan dan telepon seluler memasuki penjara Roumieh meskipun ada tindakan pengamanan yang ketat di sana.
"Protes di penjara ini sering pecah sebagai akibat dari kondisi buruk yang tak terlukiskan," katanya.
Setelah menyita beberapa ponsel dan pisau darurat dari tahanan di Roumieh, Mawlawi mengatakan:
“Masalah penjara karena lemahnya kemampuan negara, kepadatan dan kurangnya disiplin petugas."
Ketua Komite Hak Asasi Manusia Parlemen, MP Michel Moussa,mengatakan akan mengadakan pertemuan membahas hal ini.
Baca juga: UNCHR Bela Pengungsi Suriah di Lebanon, Minta Pemerintah Akhiri Kekerasan dan Diskriminasi
Dia menegaskan kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah kehidupan dan kesehatan para tahanan harus diutamakan.
“Kami meminta badan-badan internasional dan masyarakat sipil untuk membantu masalah ini," harapnya.
Dia mengatakan ada usulan membangun penjara baru atau mengambil markas negara tertentu yang tidak terpakai untuk mengurangi kepadatan di penjara.
Tetapi, harus mempercepat persidangan, karena sebagian besar narapidana belum dihukum, kata Moussa.(*)