Berita Kutaraja

GeRAK Aceh Deklarasikan Masyarakat Anti Hoax Aceh

Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh mendeklarasi sebuah komunitas yang diberi nama Masyarakat Anti Hoax Aceh (MAHA) di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
GeRAK Aceh menggelar pelatihan pemahaman tentang disinformasi (anti hoaks) bagi pemuda-pemudi Aceh di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Rabu (31/8/2022). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh mendeklarasi sebuah komunitas yang diberi nama Masyarakat Anti Hoax Aceh (MAHA) di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Rabu (31/8/2022).

Deklarasi itu dilakukan setelah GeRAK Aceh menggelar pelatihan pemahaman tentang disinformasi (anti-hoaks) bagi perwakilan pemuda-pemudi yang terdiri atas kelompok perempuan, disabilitas, mahasiswa, aktivis, dan jurnalis, selama dua hari pada Selasa dan Rabu (30/31/8/2022).

Setelah mendapatkan pemahaman dasar terkait literasi media sosial, UU ITE dan kebebasan berpendapat di ruang publik, serta bahaya hoaks terhadap demokrasi.

Peserta pelatihan kemudian menyusun rencana tindak lanjut dan menyepakati untuk membentuk komunitas baru bernama Masyarakat Anti Hoax Aceh (MAHA). 

"Kita butuh satu ruang baru untuk berkomitmen mengantisipasi menyebarnya hoaks di kalangan masyarakat Aceh, apalagi kita semakin mendekati Pemilu 2024," ujar Rijza, salah satu peserta.

Kepala Bidang Pelayanan Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh, Alfajrian, Ab, SE, MM dalam paparan materinya mengatakan, perlu adanya kerja sama antara dinas dengan masyarakat terutama yang sudah melek informasi untuk bisa membantu meminimalisir penyebaran hoaks di Aceh.

Baca juga: Perangi Hoaks, Mafindo Bentuk Pesat di Aceh

Pada sesi yang berbeda, Kepala Sub Ditkrimsus Polda Aceh, AKBP Afrizal, SE, MSi juga mengatakan, bahwa kepolisian mendukung adanya program anti-hoaks ini.

"Melalui pelatihan ini, sebenarnya salah satu cara untuk ke depannya nanti para anggota pelatihan ini yang memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya menyebar informasi sembarangan tanpa tahu kebenarannya, apalagi kita berbicara UU ITE sekarang," ujarnya.

Setelah pelatihan selesai, para peserta akan dibekali dengan cek fakta melalui workshop khusus dan juga workshop tentang bagaimana menyebarkan klarifikasi berita hoaks yang sudah terlanjur menyebar di masyarakat.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved