Berita Kutaraja

Wacana Terowongan Geurute Mencuat Lagi, Anggota DPR RI Irmawan Pertanyakan ke Kementerian PUPR

"Mohon klarifikasinya Pak Dirjen bagaimana kepastian apakah pembangunan terowongan Geurute masih mungkin dilaksanakan atau tidak," pinta Irmawan.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Anggota DPR RI, H Irmawan 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPR RI Asal Aceh, H Irmawan, SSos, MM mempertanyakan komitmen pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR terkait rencana pembangunan terowongan Gunung Geurute yang menjadi lintasan utama dari Banda Aceh menuju barat selatan Aceh.

Hal itu disampaikan Irmawan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Bina Marga dan Bina Konstruksi Kementerian PUPR di Ruang Kerja Komisi (RKK) V, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

"Untuk Dirjen Bina Marga, saya ingin bertanya, di Provinsi Aceh ada ruas Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh yang berada di lintasan barat selatan Aceh,” katanya.

“Ada satu pengunungan namanya Gunung Geurute, jalan tersebut tidak mungkin diperlebar karena kontur tanah bebatuan," lanjut Irmawan. 

"Beberapa tahun yang lalu, info yang saya dengar Kementerian PUPR sudah mengalokasikan anggaran untuk perencanaan pembangunan terowongan Gunung Geurute ini, tapi sampai saat ini pembangunan terowongan Geurute ini tidak terdengar lagi," tambah dia lagi.

Pada kesempatan itu, Irmawan meminta klarifikasi atau penjelasan langsung dari Kementerian PUPR.

Baca juga: Paro dan Kulu Rawan Kecelakaan, Tokoh Barsela Desak Pemerintah Segera Bangun Terowongan Geurutee

"Mohon klarifikasinya Pak Dirjen bagaimana kepastian apakah pembangunan terowongan Geurute masih mungkin dilaksanakan atau tidak," pinta Irmawan.

Untuk diketahui, wacana pembangunan terowongan Geurute kembali mencuat setelah para kepala daerah di pantai barat selatan Aceh duduk bersama membahas isu-isu strategis terkait pembangunan berkelanjutan daerah pesisir itu.

Selama ini, isu tersebut sudah tidak terdengar lagi dari elit-elit Aceh dan baru muncul kembali setelah forum kepala daerah se-pantai barat selatan Aceh bersama Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) dan tokoh masyarakat duduk bersama beberapa waktu lalu.

Kemudian oleh Irmawan membawa aspirasi forum kepala daerah dari barat selatan Aceh tersebut dalam rapat dengan Kementerian PUPR dengan harapan bisa segera ditindaklanjuti.

Sementara pihak Kementerian PUPR baru akan menjawab dalam rapat lanjutan, dua pekan ke depan.

Dalam kesempatan itu, Irmawan juga menyuarakan persoalan administrasi pembangunan Jalan Geumpang-Pameu yang tak kunjung selesai. 

Baca juga: Pj Bupati Aceh Jaya Perintahkan PUPR Bangun Musalla dan Area Parkir di Puncak Geurutee

"Info yang saya dapati di lapangan dan peran media sosial, ada persoalan yang belum tuntas, diduga kontraktor pemenang lelang jalan tersebut tidak memenuhi syarat tapi tetap dimenangkan," ungkapnya.

"Kami berharap jangan sampai gara-gara konflik ini berdampak kepada pelaksanaan pembangunan jalan tersebut sehingga merugikan masyarakat," ungkap dia.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved