Jurnalisme Warga
Manfaat Magang bagi Mahasiswa
Perguruan tinggi sebagai lembaga yang mengembangkan ‘knowledge’ juga mesti mencetak mahasiswanya agar memiliki softskills yang memadai

Sebelum hari H memasuki dunia magang ternyata kami diundang ke kantor untuk membahas beberapa mekanisme.
Baca juga: Implementasi MBKM, 560 Mahasiswa UTU Magang di 200 Perusahaan Seluruh Indonesia
Sesampai di sana ternyata pelayananya sangat bagus.
Kami disambut dengan senyum manis dan juga ruang yang sangat memadai semua karyawan sangat ramah dan baik.
Singkat cerita, tibalah hari pertama kami magang, tepatnya pada hari Senin.
Namun sayangnya, pada hari itu saya kurang beruntung karena bangunnya agak telat daripada hari biasanya.
Walaupun terlambat saya tetap bergegas untuk bisa mengikuti magang pada hari itu juga.
Namun, yang terjadi adalah saya tersesat di jalan.
Saya coba untuk WhatsApp mereka yang sudah ada di kantor, ternyata sebagian sedang sibuk dengan pekerjaanya.
Untungnya salah satu di antara mereka ada yang membuka WA hingga pada akhirnya saya meminta videocall sambil menunjukkan jalan sampailah saya di kantor pada pukul 10.00 WIB.
Semua teman sudah mendapatkan ruangan masing-masing.
Karena saya terlambat, akhirnya numpang masuk di ruangan teman hingga pada sore hari saya dikasih ke ruangan lain, tepatnya pada bidang keuangan.
Ketua bidang keuangan adalah Ibu Sri Wahyuni.
Setelah perkenalan, saya sangat ingat pertanyaan yang pertama kali ditanyakan adalah sudah shalat Asar, Dek? Lalu saya jawab, belum.
Karena baru hari pertama masuk saya belum berani untuk shalat di tempat itu akhirnya karena sudah waktunya pulang, saya numpang shalat di masjid terdekat.
Dulu, saya tidak tahu suasana kantor seperti apa.