Rekomendasi soal Brigadir J Lakukan Pelecehan, Susno Duadji: Komnas HAM Kebablasan, Melewati Garis
Komnas HAM menyampaikan sejumlah rekomendasi terkait pembunuhan Brigadir J, namun dianggap kebablasan oleh mantan Kabareskrim, Susno Duadji.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Hal lain yang menjadi kritiknya yakni agak aneh Komnas HAM mengatakan ada adegan pelecehan tapi tidak ditampakkan.
"Tapi mudah-mudahan saja itu tidak benar apa yang dinyatakan Komnas HAM," kata Susno.
"Tapi kalau benar demikian, melewati garis, kasian penyidiknya. Penyidik sudah bekerja keras, sudah bagus, sudah jalan, kok dikacaukan lagi.
Atau memang ini dipelihara oleh Komnas HAM, mudah-mudahan saja saya yang salah gitu," pungkasnya.
Baca juga: Deolipa Ungkap Kebohongan Putri Candrawathi di Magelang, Ferdy Sambo Termakan Hasutan Sosok Ini
Deolipa Justru Sebut Kuwat dan Putri Candrawathi ML
Sementara mengenai motif pembunuhan Brigadir J semakin meluas, terbaru Deolipa mengungkapkan justru ada dugaan Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi yang sedang melakukan making love (ML).
Kemudian perbuatan asusila itu ketahuan oleh Yosua di Magelang dan jadi penyebab rangkaian cerita hingga Ferdy Sambo mengamuk serta memerintahkan Bharada E menghabisi nyawanya.
Diketahui Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menyampaikan cerita terbaru yang mengejutkan soal motif pembunuhan Yosua atau Brigadir J.
Baca juga: BEREDAR Foto Mayat Brigadir J 1 Jam Setelah Ditembak, Terlungkup Dekat Kamar Mandi Bawah Tangga
Deolipa menyampaikan, terkait motif ini bisa saja dibuat oleh para tersangka, namun jangan sampai ada cerita bahwa Yosua melecehkan Putri.
"Motif bisa apa aja dibikin, cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri, gak ada itu," kata Deolipa dilihat Serambinews.com dari tayangan tvOne, Senin (29/8/2022).
Mantan Pengacara Bharada E itu kemudian menjelaskan justru Kuat dan Putri kepergok Brigadir J sedang berbuat asusila, lalu Yosua-lah yang dikorbankan dalam kasus ini.
"Yang ada, Kuat dan Putri ketahuan lagi making love, oleh Yosua. Yosua yang dikejar," ungkap Deolipa.
Baca juga: Ferdy Sambo dan 6 Polisi Lain Jadi Tersangka Obstruction of Justice Kasus Brigadir J
Kemudian diduga dirangkailah cerita ke Ferdy Sambo seolah-olah Yosua pelakunya. Sang Jenderal pun naik pitam mendapat laporan itu hingga terjadinya pembunuhan.
"Makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang, si Kuat buru-buru lapor ke Sambo supaya ada begini-begini, seolah olah Yosua pelakunya," ungkap Deolipa.
"Padahal Yosua ini korban," tambahnya.
Baca juga: TERUNGKAP Kuat Maruf Temui PC di Kamar saat di Magelang, Ancam Brigadir J dan Dianggap Melecehkan