BBM Naik
BBM Naik, Bahan Pokok Bakal Melonjak, Begini Kata PDIP hingga Cerita Puan Nangis di Masa SBY
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM termasuk jenis Pertalite, ancaman bahan pokok melonjak. Bagaimana respon PDIP dan masa SBY?
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
"Itu pun masih harus dilakukan dengan konfrontasi dengan DPR dengan partai politik pendukung Pak Jokowi, sehingga masa-masa yang sulit ini akan dihadapi bersama dan kepentingan rakyatlah yang dikedepankan," tambahnya.
Baca juga: Harga BBM Naik Tak Tepat Waktu
Masa SBY soal Kenaikan BBM
Diketahui setidaknya terjadi kenaikan BBM sebanyak empat kali pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepanjang 2004-2014.
Sementara di era Presiden Jokowi, BBM naik sebanyak tujuh kali sepanjang 2014-2022.
Dalam sebuah video beredar, SBY sempat menyinggung usulan pemerintah pada masa kepemimpinannya terkait kenaikan BBM, namun selalu ditolak DPR RI.
"Dulu setiap pemerintah mengusulkan kenaikan BBM selalu ditolak oleh kalangan DPR," kata SBY dikutip Serambinews.com dari video yang beredar pada Minggu (4/9/2022).
"Sejumlah fraksi bahkan sejak awal tidak pernah setuju kalau saya menaikkan harga BBM," tambahnya.
DPR saat itu beralasan menolak usulan pemerintah karena akan menaikkan inflasi.
"Kalau BBM dinaikkan, inflasi naik, kemiskinan membengkak," ucap SBY menirukan alasan DPR kala itu.
"Oleh karena itu saya punya pandangan yang berbeda, kalau harus saya menaikkan lagi BBM tahun ini, beban rakyat terlalu berat, kasian mereka," tambahnya.
Warganet Ingatkan saat Puan Nangis Masa SBY
Diketahui Puan Maharani sempat menangis saat memprotes kenaikan BBM pada era pemerintahan Presiden SBY dulu.
Usai BBM naik Sabtu kemarin, warganet menyerbu akun media sosial Instagram @ketua_dprri milik Puan Maharani.
"BBM naik bu," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Saat ini hanya ibu yang bisa menolong untuk evaluasi atau bahkan koreksi kenaikan harga BBM, mohon bantuan dan dukungan dari DPR," tambah salah seorang warganet.