Internasional
Pemerintah Yaman Bantah Tuduhan Houthi, Membatasi Kapal Bahan Bakar Masuki Pelabuhan Hodeidah
Pemerintah Yaman membantah tuduhan Houthi tentang pembatasan baru pada kapal pengangkut bahan bakar yang melewati Pelabuhan Laut Merah Hodeidah.
Warga di Sanaa yang dikuasai Houthi melaporkan antrean panjang mobil di luar stasiun bahan bakar di seluruh ibu kota pada Minggu (4/9/2022).
Para pemilik kendaraan, baik roda dua maupun empat harus menunggu berjam-jam untuk mendapat giliran mengisi tanki dengan BBM.
Perusahaan minyak yang dikelola Houthi mengeluarkan surat edaran yang mengizinkan hanya 40 liter bensin per mobil setiap enam hari.
Baca juga: Pemerintah Yaman Kutuk Milisi Houthi, Bumihanguskan Puluhan Rumah di Hodeidah
Houthi menuduh Koalisi untuk Memulihkan Legitimasi di Yaman menghasut krisis dengan diduga menyita sembilan kapal bahan bakar.
Analis di Yaman mengatakan Houthi yang kekurangan uang berusaha menghasilkan miliaran riyal untuk mendanai kegiatan militer.
Seperti menolak memompa minyak ke stasiun bahan bakar resmi untuk memaksa orang membelinya dari pasar gelap mereka.
“'Blokade itu hanya alasan untuk kekurangan bahan bakar," kicau Nadwa Al-Dawsari, seorang analis konflik Yaman.
Dia mengatakan Houthi telah menciptakan krisis bahan bakar untuk memaksa orang membeli dari pasar gelap.
Pemerintah mengatakan 35 kapal yang membawa 963.492 ton bahan bakar telah diizinkan berlabuh di Hodeidah selama gencatan senjata.(*)