Persiraja 2022
Polda Aceh: Oknum Penonton Bakar Stadion Jelang Persiraja Vs PSMS Kena Pasal 201, Ini Ancamannya
Polda Aceh memberikan isyarat berupa ancaman pidana kepada oknum penonton yang bakar sejumlah aset stadion jelang Laga Persiraja Vs PSMS Medan
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Polda Aceh memberikan isyarat berupa ancaman pidana kepada oknum penonton yang bakar sejumlah aset stadion jelang Laga Persiraja Vs PSMS Medan, Senin (5/9/2022).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy menyampaikan, oknum penonton yang membakar akan dikenakan tambahan Pasal 201 ayat (1) KUHP.
Dalam pasal ini menyebutkan, barangsiapa karena salahnya, sesuatu rumah (gedung) atau bangunan-bangunan jadi binasa atau rusak, dihukum penjara selama-lamanya empat bulan dua minggu.
Atau kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,– kalau perbuatan itu menimbulkan bahaya umum bagi barang.
Baca juga: Kapolda Aceh Turun Langsung ke Stadion, Polisi Periksa Panpel Laga Persiraja Vs PSMS Medan
Hingga saat ini pihak Polda Aceh masih menyelidiki penyebab dan pelaku pengrusakan yang disertai pembakaran tersebut.
"Intinya kita akan usut penyebab dan pelaku pembakaran karena sudah merusak fasilitas stadion," ujar Winardy dalam keterangan singkatnya, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, kata Winardy, pihaknya juga sudah memanggil dan memeriksa panitia pelaksana pertandingan tersebut secara marathon.
Panitia pelaksana (Panpel) diperiksa atas dugaan ketidakprofesionalan dalam menyiapkan laga.
Bila terbukti ada kealpaan panitia pelaksana pertandingan sehingga berujung dirusaknya gedung atau dirusaknya bangunan, maka akan dikenakan Pasal 103 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Panpel laga Persiraja Vs PSMS Medan terancam Pasal 103 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan BAB XXI Ketentuan Pidana.
Dalam pasal ini disebutkan, penyelenggara kejuaraan olahraga yang tidak memenuhi persyaratan teknis kecabangan, kesehatan, keselamatan, ketentuan daerah setempat, keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
Baca juga: Kapolda Aceh Turun Langsung ke Stadion, Polisi Periksa Panpel Laga Persiraja Vs PSMS Medan
Kapolda Aceh Turun Langsung ke Stadion Home Base Persiraja
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar turun langsung ke Stadion H Dimurthala dan polisi bergerak cepat memeriksa panitia pelaksana (Panpel) laga Persiraja Vs PSMS Medan.
Kapolda Aceh meninjau kondisi terkini stadion yang menjadi home base Persiraja Banda Aceh itu pada Selasa (6/9/2022) pasca mati lampu dan dibakar suporter semalam.
Diketahui jelang laga Persiraja Vs PSMS Medan yang digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Senin (5/9/2022) malam, diwarnai mati lampu.
Kejadian ini berbuntut pada kerusuhan di stadion hingga suporter merusak dan membakar sejumlah aset yang ada di dalamnya.
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar sangat menyayangkan timbulnya aksi anarkis tersebut.
Jenderal bintang dua itu meminta anak buahnya segera mengungkap peristiwa tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi ke depan.
"Kepada setiap panitia pelaksana atau penyelenggara pertandingan atau event lainnya agar berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan instansi terkait agar setiap kegiatan terlaksana dengan baik," tambahnya.
Baca juga: Mati Lampu Jelang Laga Persiraja Vs PSMS Medan, Gubsu Keluar Stadion, Penonton Nyalakan Senter HP

Mati Lampu Jelang Laga Persiraja Vs PSMS Medan, Gubsu Keluar Stadion
Diketahui Jelang laga Persiraja Vs PSMS Medan yang digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Senin (5/9/2022) malam, diwarnai mati lampu.
Terlihat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang hadir dalam pertandingan tersebut bergerak keluar stadion untuk pulang.
Baca juga: Lima Fakta Suporter Persiraja Bakar Stadion H Dimurthala hingga Kecewa Tiket Mahal
Baca juga: Panpel Persiraja dan Perusak Stadion Terancam Masuk Penjara, Denda Paling Banyak Rp 1 Miliar
Saat diminta berbicara oleh awak media, Edy enggan memberikan komentar.
Gubsu Edy hanya melambaikan tangan dan langsung meninggalkan tempatnya dari kursi stadion.
Sementara penonton bersorak-sorak sambil menyalakan senter HP di stadion tersebut, beberapa suporter mengungkap kekesalan.
"Pulang peng (kembalikan uang)," kata salah seorang suporter.
Baca juga: Pertandingan Ulang Persiraja Lawan PSMS akan Ditentukan PT LIB
Kekesalan suporter semakin membara, buntutnya sejumlah aset di stadion dibakar oleh oknum penonton yang tidak bertanggung jawab.
Diketahui Persiraja Banda Aceh akan menjalani laga perdana di Liga 2 Musim 2022-2023 di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh pada Senin malam.
Persiraja menjamu PSMS Medan pada pukul 20.30 WIB semalam, setelah sebelum dijadwalkan pukul 16.00 WIB sore.
Sebelumnya Persiraja Banda Aceh baru saja mengumumkan daftar nama-nama pemain yang akan berlaga di Liga 2 musim ini dan resmi me-launching skuadnya pada Jumat kemarin.
Sebanyak 25 pemain muda tim berjuluk Lantak Laju itu akan mengarungi Liga 2 musim 2022-2023.
Mengenai jadwal laga perdana ini, sebelumnya sudah disampaikan oleh Presiden Persiraja Zulfikar Syahabuddin atau Zulfikar SBY sejak dua pekan silam.
Di bawah tangan baru Pelatih Persiraja Washiyatul Akmal, Tim Lantak Laju seharusnya akan unjuk gigi malam ini.
"Alhamdulillah uji coba kemarin berjalan dengan baik," kata Akmal di sela peluncuran skuad Persiraja, Jumat (2/6/2022).
Era Baru Persiraja
Gebrakan cepat diambil Presiden Persiraja, Zulfikar Syahabuddin atau akrab disapa Zulfikar SBY.
Mulai dari wajibkan pemain kenakan celana lejing, hingga berhenti sesaat berlaga ketika waktu azan.
Diketahui Zulfikar SBY mengakuisisi 80 persen saham Persiraja Banda Aceh yang selama ini dimiliki Nazaruddin Dek Gam pada Senin (22/8/2022) lalu.
Usai resmi jadi Presiden Persiraja, Zulfikar SBY langsung gerak cepat.
Mulai dari mendatangkan pelatih baru, rekrut pemain hingga mempublikasikan sejumlah hal yang kental dengan nilai-nilai religi.
Hal tersebut disambut positif oleh masyarakat Aceh mengingat provinsi paling ujung barat Indonesia ini merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam.
Serambinews.com merangkum sejumlah gebrakan cepat yang dilakukan Presiden Persiraja, Zulfikar SBY sebagai berikut.
Gebrakan Cepat Presiden Persiraja
• Pemain Wajib Pakai Lejing
Salah satunya soal pakaian pemain. Zulfikar SBY menekankan kepada para pemain agar menjaga aurat.
Para pemain diwajibkan mengenakan celana lejing saat bertanding di lapangan hijau.
"Aceh adalah daerah yang menjunjung tinggi syariat Islam," ujar Zulfikar SBY.
"Makanya, semua pemain Persiraja diwajibkan memakai celana lejing saat bertanding untuk menutup auratnya," tambahnya.
Tak cukup di situ, Presiden Persiraja juga berpesan agar para pemain menjaga diri untuk tidak berzina, dan berjudi, serta melakukan kemaksiatan lainnya.
"Ini menjadi identitas kita sebagai daerah yang menjunjung syariat Islam," tegasnya.
• Berhenti Waktu Azan
Presiden Persiraja, Zulfikar SBY meminta agar pertandingan dihentikan sesaat bila azan berkumandang.
Menurutnya, olahraga jangan sampai melalaikan, terutama para pemain dan masyarakat khususnya di Aceh untuk meninggalkan perintah Allah Swt.
"Kalau bisa saat azan kumandang kegiatan bola kaki dihentikan sejenak," ucap Zulfikar SBY di Pendopo Wali Kota.
"Bila perlu kita shalat berjamaah di atas lapangan bola," tambahnya.
"Jangan sampai dengan olahraga meninggalkan kewajiban kita kepada Allah. Ini juga berlaku kepada semuanya," tegas Zulfikar SBY.
• Datangkan Eks Pelatih Persija Jakarta U-20
Pihaknya mendatangkan Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal sebagai sosok baru yang akan menukangi Tim Lantak Laju berkompetisi di Liga 2 musim ini.
Washiyatul Akmal diperkenalkan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Kamis (25/8/2022) lalu.
Eks Pelatih Persija Jakarta U-20 itu diketahui sudah mendapatkan lisensi A Diploma PSSI AFC.
Dalam konferensi pers di Banda Aceh, Akmal mengakui keputusannya untuk hijrah ke Aceh mendapat dukungan dari keluarga.
Kedatangannya ke Serambi Mekkah dianggap mirip dengan naik haji ke Mekkah.
"Saat saya mau ke Aceh, dilepas seperti mau pergi umrah. Jadi makin bersemangat," ungkapnya.
• Klaim Tak Ada Titipan
Sebanyak 25 pemain diputuskan untuk dikontrak dan didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai skuat Persiraja.
Presiden Persiraja Zulfikar SBY mengklaim manajemen melakukan seleksi secara murni tanpa ada titipan dari pihak mana pun.
"Tidak ada calo-calo, kita terima murni ini, profesional," katanya.
Pihaknya menaruh asa agar Persiraja bisa mempertahankan performa yang baik di Liga 2 dan berharap naik ke kasta tertinggi liga domestik di negeri ini.
"Kita utamakan yang profesional, mereka mampu bermain dan mempertahankan grade di Liga 2," ucap Zulfikar SBY.
"Insya Allah kita akan terus memperjuangkan supaya bisa masuk ke Liga 1," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni, Muhammad Nasir)