Berita Banda Aceh
Sepakat dengan Demonstran, Dewan Desak Harga BBM Diturunkan
Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, melakukan aksi di Gedung DPRA
Koordinator Lapangan, Agusri Wahyudin, yang ditanyai Serambi, di sela-sela aksi itu kemarin, mengatakan, ada enam tuntutan yang disuarakan pihaknya.
Mewakili Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Ar-Raniry, ia mendesak DPRA agar bersama masyarakat menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM tersebut.
Pihaknya, sebut Agusri, juga menuntut agar tarif dasar listrik diturunkan serta mafia minyak dan gas (migas) diberantas.
"Kenaikan harga BBM dan tarif listrik sangat merugikan masyarakat," ujarnya.
Agusri menambahkan, pihaknya menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi karena kebijakan itu berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.
Karena itu, pihak mendesak DPR RI dan DPRA untuk menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan BBM tersebut.
"Kita juga meminta pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi berdasarkan data yang tepat dan terukur," pungkas Agusri.
Baca juga: Apakah Ada Pembatasan CC Mobil untuk Mengisi BBM Bersubsidi di SPBU? Ini Jawaban Pertamina
Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya mengaku sepakat dengan tuntutan yang disampaikan mahasiswa.
"Kami pada prinsipnya sama dengan demonstran.
Kita menolak kenaikan harga BBM ini," ucap Pon Yaya.
Pihaknya, sambung Saiful Bahri, menerima semua poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa dan akan berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, untuk sama-sama mencari solusi terbaik ke Pemerintah Pusat.
"Kalau memang kenaikan harga BBM menyengsarakan rakyat, untuk apa diambil kebijakan tersebut.
DPRA mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menurunkan harga BBM," tutupnya.
Salah seorang peserta aksi, Athel, mengatakan, akibat kenaikan harga tersebut, ia yang biasa mengisi BBM untuk sepeda motornya Rp 10 ribu bisa bertahan lama, namun sekarang berbanding terbalik.
"Kalau sekarang kita isi 10 ribu rupiah serasa 5 ribu rupiah," ucapnya.
Karena itu, Athel meminta Pemerintah Pusat mengkaji ulang keputusan menaikkan harga BBM tersebut.
Sebab, kebijakan tersebut sangat berdampak kepada masyarakat termasuk mahasiswa seperti dirinya. (i/rn)
Baca juga: Harga BBM Naik, Harga Kebutuhan Meroket
Baca juga: Kenaikan Harga BBM Tekan Daya Beli Masyarakat