Jurnalisme Warga
Lapak Baca dan Wisata Literasi Masyarakat Bireuen
Mengemudikan mobil operasional sekolah yang telah siap dengan ratusan judul buku di bagasi belakang, saya meluncur ke Alun- Alun Meuligoe Kota Bireuen

Saya kembali berjanji, semoga komitmen saya dengan kegiatan Lapak Baca ini tidak pernah pudar, bahkan saya ingin terus meningkatkannya.
Saya ingin memberikan lebih banyak pelayanan literasi kepada masyarakat melalui Lapak Baca di “Kota Juang” ini.
Hari ini, sebagaimana biasa, sejak hampir setahun terakhir Perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Bireuen menggelar Lapak Baca di Alun-Alun Tugu Meuligoe Bupati Bireuen.
Kegiatan ini berlangsung pukul 06.30 hingga 08.30 WIB setiap hari Minggu.
Baca juga: Meningkatkan Minat Baca Melalui Storytelling & Layanan Pusling
Tujuannya adalah untuk memfasilitasi kegiatan literasi masyarakat khususnya di sekitaran Kota Bireuen.
Dengan menyediakan ratusan judul buku terkini, Lapak Baca Perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Bireuen (LBP-SSBB) diharapkan akan meningkatkan minat baca para pemula dan anak-anak sekaligus memajukan kelas literasi bagi para senior agar bisa melanjutkan ke literasi menulis, tentunya dengan dibekali buku-buku bagus dari berbagai koleksi Perpustakaan SSB.
Bagi para balita yang belum bisa membaca, panitia menyediakan media gambar dan pensil warna agar mereka bisa tetap menikmati suasana literasi di Lapak Baca bersama anggota keluarga lainnya.
Dengan demikian, harapan kami Lapak Baca bisa menjadi salah satu tempat alternatif wisata keluarga di pagi hari, sambil berliterasi ditemani mentari pagi.
Kegiatan Lapak Baca adalah agenda utama Perpustakaan SSB Bireuen sejak pertama kali diluncurkan awal tahun ini.
Mulai saat itu agenda ini telah dilaksanakan setiap Minggu pagi dan dikunjungi puluhan warga Bireuen.
Rata-rata pengunjung memulai pagi dengan jogging, senam, atau olahraga ringan sambil menunggu matahari terbit.
Setelah sang mentari terbit dan keringat pun deras mengucur, para ‘early risers’ ini memilih beristirahat di Lapak Baca sambil membaca buku favorit mereka.
Baca juga: Tingkatkan Minat Baca Siswa, Dinas Arpus Bener Meriah Programkan Perpustakaan Keliling
Kalangan bapak-bapak rerata memilih buku bertema sejarah, politik, biografi, dan umum.
Para ibu dan remaja putri biasanya menyukai buku-buku cerita dan novel.
Mereka duduk sambil menceritakan kisah yang barusan mereka baca dari sebuah buku kepada yang lain.