Luar Negeri
Serangan Artileri dan Drone Azerbaijan ke Armenia Tewaskan 49 Tentara
Serangan Azerbaijan tersebut dikhawatirkan memicu konflik bersenjata yang lebih meluas antara dua negara tetangga itu.
Nagorno-Karabakh diketahui juga menjadi rumah bagi mayoritas penduduk etnis Armenia.
Rusia, yang memiliki pasukan penjaga perdamaian di sana, menyebut telah terjadi "pelanggaran gencatan senjata" dan mengatakan pihaknya bakal mengambil langkah-langkah untuk "menyelesaikan" masalah yang timbul.
Azerbaijan dan Armenia telah berperang sepanjang 44 hari pada 2020, di mana Azerbaijan merebut bagian-bagian Nagorno-Karabakh, wilayah yang dikendalikan oleh etnis Armenia sejak awal 1990-an, yang secara de-jure tetap di bawah kendali Baku.
Konflik berakhir dengan perjanjian gencatan senjata ketika pasukan penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke wilayah itu.
Situasi di lapangan tetap tegang kendati adan gencatan senjata, sebab dua belah pihak berulang kali saling memprovokasi satu sama lain.
Baca juga: Sule Sebut Takkan Pernah Ungkap Persoalannya dengan Nathalie Holscher, Begini Tanggapan Mama Adzam
Baca juga: VIDEO Perjuangan Tukang Sol Sepatu di Pidie Saban Hari Kumpulkan Rp60 Ribu untuk Nafkahi Keluarga
Baca juga: Heboh Hacker Bjorka, Berikut Lima Rekomendasi Drakor Bertema Hacker