Luar Negeri

Serangan Artileri dan Drone Azerbaijan ke Armenia Tewaskan 49 Tentara

Serangan Azerbaijan tersebut dikhawatirkan memicu konflik bersenjata yang lebih meluas antara dua negara tetangga itu.

Editor: Faisal Zamzami
Screenshoot
Serangan rudal menghantam konvoi kenderaan militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, Rabu (3/8/2022). 

Nagorno-Karabakh diketahui juga menjadi rumah bagi mayoritas penduduk etnis Armenia.

Rusia, yang memiliki pasukan penjaga perdamaian di sana, menyebut telah terjadi "pelanggaran gencatan senjata" dan mengatakan pihaknya bakal mengambil langkah-langkah untuk "menyelesaikan" masalah yang timbul.

Azerbaijan dan Armenia telah berperang sepanjang 44 hari pada 2020, di mana Azerbaijan merebut bagian-bagian Nagorno-Karabakh, wilayah yang dikendalikan oleh etnis Armenia sejak awal 1990-an, yang secara de-jure tetap di bawah kendali Baku. 

Konflik berakhir dengan perjanjian gencatan senjata ketika pasukan penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke wilayah itu.

Situasi di lapangan tetap tegang kendati adan gencatan senjata, sebab dua belah pihak berulang kali saling memprovokasi satu sama lain.

Baca juga: Sule Sebut Takkan Pernah Ungkap Persoalannya dengan Nathalie Holscher, Begini Tanggapan Mama Adzam

Baca juga: VIDEO Perjuangan Tukang Sol Sepatu di Pidie Saban Hari Kumpulkan Rp60 Ribu untuk Nafkahi Keluarga

Baca juga: Heboh Hacker Bjorka, Berikut Lima Rekomendasi Drakor Bertema Hacker

Kompastv

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved