Berita Aceh Tamiang

Cari Solusi Dampak Kenaikan Harga BBM, BEM STAI Aceh Tamiang Kumpulkan Forkopimda

Sejumlah mahasiswa yang hadir, terlihat antusias menyampaikan kritik dan saran untuk pemerintah daerah.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Bupati Aceh Tamiang Mursil saat berbicara dalam FGD yang diadakan BEM STAI Aceh Tamiang, Sabtu (17/9/2022). Diskusi ini dihadiri juga Wakil Ketua DPRK Fadlon dan Kapolres AKBP Imam Asfali. 

Misalnya kata dia, Pemkab Aceh Tamiang telah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM. “Provinsi telah menyetujui subsidi angkut, ini misalnya cabai yang dibawa dari luar ongkosnya disubsidi, jadi harga tidak terlalu tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, Mursil mengungkapkan pihaknya telah menjajaki kerja sama untuk mengoperasikan sumur minyak tua. 

Dari pendataan saat ini, ada 78 sumur tua di Aceh Tamiang yang sama sekali belum dikelola.

“Ini sudah ada persetujuan dari Pertamina, nanti Pemkab Aceh Tamiang akan tandatangai KSO (kerja sama operasi) untuk dikelola investor,” jelasnya.

Dia memastikan, Pemkab Aceh Tamiang telah memberi perhatian besar terhadap mahasiswa dengan menyediakan beasiswa setiap tahun. 

Beasiswa ini dibagi dalam dua kelompok, yakni mahasiswa berpretasi dan kurang mampu.

“Setiap tahun ada seribu lebih mahasiswa yang dibantu, dan saya pastikan program ini baru ada dalam empat tahun terakhir. Ini karena kami menganggap mahasiswa generasi penerus Tamiang,” ujar Mursil.

Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon dalam kesempatan itu juga mengungkapkan legislatif telah menyetujui alokasi APBKP sebesar 2 persen untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak BBM.

“Program ini berkaitan langsung dengan yang berdampak langsung, nanti disalurkan setelah ketuk palu paripurna,” kata Fadlon.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali menyadari dampak kenaikan harga BBM ini cukup luas, termasuk meningkatnya kasus pencurian.

Ada beberapa solusi yang ditawarkan Imam dalam diskusi itu, misalnya memunculkan lagi budaya infak atau memanfaatkan halaman rumah untuk bercocok tanam.

“Saya sudah memulainya, setiap hari seluruh anggota diajak berinfak. Sukarela, kalau tidak mau tidak dipaksa,” ungkapnya.

Mengenai pemberdayaan halaman rumah, dia juga telah mencoba menanam cabai di halaman rumah dan sedang mengolah halaman Polres Aceh Tamiang untuk kebun jagung.

“Banyak solusi sebenarnya, makanya diskusi ini sangat baik,” kata Imam. (*)

Baca juga: Penerima BLT BBM di Aceh Besar 34.691 KPM, Sudah Terealisasi 90 Persen, Pj Bupati Pantau Penyaluran

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved