Mata Lokal Memilih
Ditanya Maju Pilpres, Anies: Biarkan Partai Politik Berproses
Anies merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden tahun 2024 berdasarkan sejumlah lembaga survei
JAKARTA - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Di samping masa jabatannya yang akan berakhir, Anies merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden tahun 2024 berdasarkan sejumlah lembaga survei.
Anies mengatakan, semua partai politik (parpol) memiliki kewenangan untuk mencalonkan seseorang maju sebagai calon presiden (capres).
"Saya sebagai orang yang baru selesai (jabatan Gubernur DKI).
Ini selesai.Sesudah itu nanti kita lihat apakah kemudian saya akan berada di wilayah politik atau yang kita lihat besok," kata Anies di Hotel JS Luansa, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Ia menyatakan, partai politik yang akan berproses memilih calon presiden untuk diusung kelak.
Menurut dia, partai politik tentu akan memilih calon presiden yang mengedepankan kepentingan bangsa.
"Jadi biarkan partai politik berproses, biarkan partai politik melakukan pembentukan koalisi.
Baca juga: NasDem Aceh Harap Surya Paloh Segera Umumkan Anies sebagai Capres
Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa 11 Jam di Gedung KPK soal Formula E, Sampaikan Ini
Kita lihat dan kami percaya partai politik ini akan mengedepankan kepentingan bangsa negara di dalam mereka menyusun koalisi dan di dalam mereka nanti menentukan caloncalonnya," tutur dia.
Namun, saat ditegaskan apakah Anies siap maju sebagai calon presiden saat ada partai politik yang mengusungnya, ia tidak menjawab tegas.
Ia juga belum mau bicara banyak soal apakah sudah ada partai politik yang saat ini sudah mengambil ancang-ancang untuk mengusungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Yang saya bilang, kalau ada yang mengusung, kita lihat.
Kita tunggu kita tunggu nanti," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Anies pernah menyatakan dirinya siap untuk bertarung dalam Pilpres 2024.
Ia menyampaikan hal ini dalam sebuah wawancara di Singapura.