Berita Banda Aceh

Ketua Komisi 1 DPRA Aceh Apresiasi Polres Bireuen Berhasil Ungkap Kasus Perampokan

Iskandar Usman Al-Farlaky selaku Ketua Komisi 1 DPRA mengapresiasi Polres Bireuen atas keberhasilan mengungkap Kasus Perampokan Nasabah Bank

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Iskandar Usman Al-Farlaky, S.Hi, M.Si selaku Ketua Komisi 1 DPRA mengapresiasi Polres Bireuen atas keberhasilan mengungkap Kasus Perampokan Nasabah Bank, diantaranya perampokan uang Dayah MUDI Samalanga Bireuen dan Bener Meriah yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. 

SERAMBINEWS.COM - Iskandar Usman Al-Farlaky, S.Hi, M.Si selaku Ketua Komisi 1 DPRA mengapresiasi Polres Bireuen atas keberhasilan mengungkap Kasus Perampokan Nasabah Bank

Diantaranya perampokan Uang Dayah Mudi Mesra Samalanga sebesar Rp 320.000.000., yang terjadi pada bulan juni lalu dan perampokan di Bener Meriah.

Bentuk apresiasi tersebut, Iskandar Usman mengirim papan ucapan ke Polres Bireuen, Selasa (20/9/2022)

Iskandar mengatakan, patut memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang sejak awal kejadian terus bekerja hingga akhirnya menangkap pelaku.

Politisi muda Partai Aceh yang dikenal vokal di DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky ditunjuk sebagai Ketua Komisi 1 DPRA yang membidangi politik, hukum, pemerintahan, dan keamanan, paruh sisa jabatan periode 2019-2024
Politisi muda Partai Aceh yang dikenal vokal di DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky ditunjuk sebagai Ketua Komisi 1 DPRA yang membidangi politik, hukum, pemerintahan, dan keamanan, paruh sisa jabatan periode 2019-2024 (FOR SERAMBINEWS.COM)

Keseriusan polisi mengungkap kasus ini sampai tuntas bisa memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat. 

Sehingga diharapkan kedepan kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Aceh.

"Kasus perampokan ini sangat meresahkan masyarakat Aceh. Sehingga harapan kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelakunya akhirnya terwujud. 

Keberhasilan pihak kepolisian ini memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Kita harapkan kedepan tidak terjadi lagi perampokan di Tanah Rencong yang selama ini cukup aman," ujarnya.

Baca juga: Polres Bireuen Dapat Kiriman Papan Bunga, Atas Keberhasilan Tangkap Perampok Uang Dayah Mudi Mesra

Selaku Ketua Komisi 1 DPRA, Iskandar Usman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran kepolisian dan pihak terkait lainnya yang berjasa dalam menangkap pelaku perampokan.

"Rakyat percaya polisi bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menangkap pelaku perampokan yang meresahkan.

Sehingga para perampok dari luar daerah tidak berani lagi beraksi di Aceh. 

Karena mereka akan bernasib sama seperti perampok yang sudah ditangkap setelah merampok uang Dayah MUDI Samalanga dan kejahatan lainnya.

Ini kerja profesional dan kerja keras jajaran kepolisian hingga para perampok tidak bisa bersembunyi lagi dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di muka pengadilan nantinya," ujar Iskandar Usman Al-Farlaky.

Iskandar menegaskan pihaknya mendukung penuh pihak kepolisian dalam memberantas kejahatan di Aceh.

Sehingga kedepan Tanah Aceh ini tidak menjadi lokasi untuk beroperasi untuk para perampok dari luar Aceh seperti yang terjadi selama ini.

Baca juga: Kisah Asmara Pria Arab, Mengaku Sudah Menikahi 53 Wanita Berbeda, Ada yang Bertahan Semalam Saja

"Kita dukung terus pihak kepolisian dalam memberantas kejahatan di Aceh," tegas Al-Farlaky, politisi muda Partai Aceh (PA).

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, S.I.K., M.H., mengucapkan Terima Kasih atas segala dukungan dan doa dari masyarakat untuk Polres Bireuen dalam hal pengungkapan kasus kriminalitas.

Perampok uang dayah MUDI Samalanga Ditangkap

Kerja keras aparat penegak hukum Polres Bireuen dalam memburu tersangka pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang terjadi Rabu (22/06/2022) lalu berhasil membuahkan hasil.

Para tersangka ditangkap di kawasan Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/09/2022). 

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK dalam jumpa pers pengungkapan kasus jaringan perampokan nasabah bank (curat) di Mapolres Bireuen, Jumat (16/09/2022).

Kapolres mengatakan, keempat orang diduga sebagai pelaku perampokan uang  Dayah MUDI Samalanga yaitu berinisial Ah Nop (31), pekerjaan wiraswasta beralamat di Lk III Tanjung Racing Desa Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Ilir, Komering Ilir, Palembang, Provinsi  Sumatera Selatan. 

Baca juga: Harga Emas Naik, Segini Harga Emas Per Mayam dan Per Gram di Lhokseumawe Selasa (20/9/2022)

Kemudian, Abd (58), pekerjaan wiraswasta alamat Dusun Kuta Raya, Desa Kutaraya, Kecamatan Kayuagung  Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. 

Pelaku ketiga berinisial Roj (40), pekerjaan wiraswasta beralamat di Komplek Paim Agung, LK IV Desa Kuta Raya, Kecamatan Kayu Gaung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. 

Terakhir, Her (33), pekerjaan wiraswasta beralamat Jalan Ahmad Mikki Kelurahan Raden, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten  Organ, Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.  

Disebutkan, empat pelaku perampokan tersebut mereka semuanya warga luar Aceh dan berhasil ditangkap tim gabungan di kawasan Batubara dalam perjalanan hendak kembali ke Palembang.

Setelah ditangkap di Batubara,  kemudian dibawa pulang ke Bireuen, Rabu (14/09/2022) malam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, uang sebesar Rp 320 juta merupakan dana operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang baru saja diambil dari BSI Cabang Samalanga, Bireuen dirampok di Bireuen sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (22/06/2022).

Pelaku memecahkan kaca mobil Kijang Innova milik dayah MUDI yang diparkir di depan Meunasah Kulah Batee, Bandar Bireuen, KotaJuang.

Detik-Detik Penangkapan Perampok

Sejak kasus perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen terjadi pada Rabu (22/06/2022) lalu, tim Polres Bireuen melakukan pengejaran dan juga berkoordinasi dengan Polda Aceh, Polda Sumut, dan sejumlah Polres lainnya baik di Aceh maupun di Sumatera Utara.

Akhirnya, tim Polres Bireuen mendapatkan informasi tersangka yang berasal dari luar daerah kembali masuk ke Aceh.

Mendapatkan informasi tersebut, segera dilakukan koordinasi untuk memantau dan memastikan keberadaan orang-orang yang diduga sebagai pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga.

Akhirnya para Selasa (13/09/2022) diketahui keberadaannya di Aceh.

Baca juga: Kasus Perampokan Uang Dayah MUDI, Satu Tersangka Bersama Duit Rp 610 Juta Diantar ke Bener Meriah

Menyangkut kronologis penangkapan ujar Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo,  pada Senin (12/09/2022), tim Opsnal Polres Bireuen beserta anggota Opsnal dibantu tim krimsus Polda Aceh mendapatkan informasi keberadaan mereka di  kawasan Desa Ulee Reuleung, Dewantara, Aceh Utara. 

Setelah dilakukan penyelidikan lanjutan, para tersangka sudah berpindah tempat  Bener Meriah

Informasi dugaan tersangka sudah ke Bener Meriah  disampaikan ke jajaran Polres Bener Meriah.

Kemudian tim Polres Bireuen mendapatkan informasi telah terjadi perampokan di Bener Meriah dengan kerugian mencapai Rp 700 juta.

Mendapat informasi adanya perampokan, tim Polres Bireuen mulai dari Reskrim, Sat Intelkam dibantu tim dari Polda Aceh mendapat informasi pelaku perampokan diperkirakan sudah masuk wilayah Lhokseumawe. 

Tim gabungan melakukan pengejaran dengan melakukan koordinasi dengan setiap Polres di  sepanjang jalan Lhokseumawe – Medan. 

Kapolres Bireuen menambahkan, saat aksi pengejaran tersebut mereka sempat  kehilangan jejak di kawasan Medan.

Selanjutnya tim yang dipimpin KBO  Intel  Polres Bireuen melakukan penyelidikan ke setiap hotel yang dicurigai.

Kemudian diperoleh informasi  orang yang dicurigai  memesan travel pengangkutan jurusan Pekanbaru.

Berbekal informasi penting tersebut, tim bergerak menuju hotel tersebut serta mencari informasi tambahan.

Kemudian diperoleh titik terang  arah tujuan tersangka. 

Baca juga: Bukti Keterlibatan Empat Tersangka Perampokan Uang MUDI Samalanga Sudah Cukup dan Lengkap

Agar pelaku tidak kabur, tim kembali melakukan koordinasi  mengkoordinasi di setiap Polres -Polres yang diperkirakan melintasnya Nop dan kawan-kawan. 

Sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (12/09/20220  tim mendapatkan informasi, tersangka Ah Nop  alias Ahmad Kiting alias Tagor dan kawan-kawan diamankan di Wilayah hukum Polres Batubara, Polda Sumut.

Tim gabungan Polres Bireuen berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Batubara menjemput mereka.  

Kerjasama tim gabungan membuahkan hasil para tersangka bersama sejumlah barang bukti berhasil diamankan. 

Adapun tim gabungan menangkap pelaku perampokan mulai dari Sat Reskrim Polres Bireuen, Sat Intelkam Polres Bireuen, Ditkrimsus Polda Aceh, Ditkrimum Polda Aceh, Ditkrimum Polda Sumut, Polres Aceh Utara, Polres Aceh Timur, Polres Langsa, dan Polres Batu Bara.(*)

Baca juga: Tersangka Perampok Uang MUDI Samalanga Mengaku Beraksi Sejak 2020,Bolak-balik ke Aceh Untuk Merampok

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved