Berita Nasional
Ditetapkan Tersangka, Mahfud MD Sebut Bukan karena Lukas Enembe Partai Demokrat
Lukas Enembe tersangka korupsi hingga pencucian uang sebesar Rp 560 miliar yang mengalir ke kasino judi, Mahfud MD sebut bukan karena Partai Demokrat.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Selanjutnya, KPK juga sebagaimana disampaikan Mahfud, menyatakan ada sejumlah dana yang tidak dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Gubernur Papua Jadi Tersangka, KPK Akui Tengah Usut Banyak Kasus Korupsi Libatkan Lukas Enembe
Dana tersebut seperti dana operasional pimpinan sejumlah ratusan miliar, dana PON Papua hingga adanya manajer pencucian uang.
"Namanya pejabat harus begitu undang-undangnya, harus dijelaskan dong," kata Menko Polhukam itu.
"Anda punya uang segini banyak dan menyetor segini banyak dari mana, lalu APBN itu gimana mengelolanya, kan itu harus dijelaskan semua, kalau itu clear ya clear," tambahnya.
Baca juga: Polri Siap Bantu KPK Usut Kasus Korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe, ICW: Tak Ada Perlakuan Khusus
Papua Diharapkan Kondusif
Menko Polhukam, Mahfud MD mengajak semua pihak untuk membangun Papua dengan penuh tanggung jawab.
"Sebagai daerah otonomi khusus dengan segala afirmasi dan dana otsusnya yang ditambahkan, mari kita atur secara baik-baik menurut aturan hukum yang benar," kata Mahfud.
Baca juga: Berikut Deretan Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe, Mahfud MD Katakan Ini
Selama ini, lanjutnya, pemerintah sudah mencoba meredam gesekan di Papua, salah satunya dengan memberikan penjelasan bahwa kasus Lukas Enembe ini murni kasus hukum.
Sebab bukan hanya persoalan uang Rp 1 miliar, tapi ratusan miliar yang harus diklarifikasi Lukas Enembe.
"Itu upaya untuk meredam masyarakat agar tahu bahwa ini soal politik tapi soal hukum," katanya.
Baca juga: PPATK Temukan Uang Lukas Enembe Rp 560 Miliar Mengalir ke Kasino Judi di Luar Negeri
Kemudian pemerintah juga menginstruksikan agar aparat penegak hukum bersiap-siap melakukan pengamanan-pengamanan secara manusiawi, tertib dan jangan sampai ada korban.
Mahfud juga berharap, sedapat mungkin dilakukan penjelasan dari mulut ke mulut kepada tokoh-tokoh yang ada di Papua bahwa ini murni masalah hukum.
"Kalau Papua ingin tertib ya hukum harus ditegakkan, kan gitu aja," ucap Mahfud.
"Kita minimal sudah melakukan itu dengan cukup baik, sudah diamankan demo berjalan di beberapa tempat tapi damai, ya mudah-mudahan kita bisa menjaga situasi kondusif di sana," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)