Perjuangkan Warga Aceh Bisa Berangkat Umrah dari Bandara SIM, Syech Fadhil Surati Menhub dan Menlu
Syech Fadhil berharap dua kementerian ini dapat membantu warga Aceh untuk melaksanakan ibadah umrah ke Arab Saudi langsung dari Bandara SIM.
Untuk meminta kemudahan perizinan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bagi setiap maskapai penerbangan yang memberangkatkan jamaah umrah asal Aceh.
Agar bisa diberangkatkan melalui Embarkasi Bandara SIM Aceh Besar ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, dan Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.
Sebagaimana diketahui, ada 24 ribu calon jamaah umrah asal Aceh yang kini menanti keberangkatan dari Bandara SIM.
Terkait hal ini, Pemerintah Aceh dan Lion Air sudah sepakat untuk memberangkatkan jamaah umrah dari Banda Aceh.
Baca juga: Demonstran Iran Bakar 40 Gedung Pemerintah Provinsi Mazandaran, Protes Kematian Mahsa Amini
Baca juga: Aksi Protes Kematian Wanita Muda Mahsa Amini Meluas, Iran Tutup WhatsApp dan Instagram
Baca juga: Persiraja Kalah Lagi, Usai Ditaklukkan Sriwijaya Fc 2-0 di Palembang
Akan tetapi terkendala dengan aturan GACA (General Authority of Civil Aviation), semacam otoritas bandara di Arab Saudi.
Dalam aturan GACA, terdapat jumlah berapa kali setiap penerbangan dari maskapai tertentu untuk bisa mendarat adi Bandara Arab Saudi.
“Adapun yang mampu merubah aturan GACA tersebut adalah pihak Kerajaan Arab Saudi,” timpal Syech Fadhil.
“Jika misalnya Kedubes RI di Riyadh melobi atau menyurati agar memberikan izin kepada Lion Air atau maskapai lainnya agar dapat terbang dari dan ke Banda Aceh-Saudi Arabia untuk umrah, ini sangat terbantu,” tambahnya.
Syech Fahdil mengaku sangat menyayangkan jika jamaah umrah dari Aceh yang sebanyak 24.000 orang itu harus berangkat dari Sumatera Utara.
"Kita berharap surat itu mendapat respons positif dari dua Kementerian dan Dubes Arab Saudi di Jakarta dan dapat ditindaklanjuti,” harap sahabat Ustadz Abdul Somad ini lagi.(*)