Berita Banda Aceh
Kapal Penumpang ke Pulo Aceh Dihamtam Ombak Hingga Oleng, Kuala di Gampong Jawa Diduga Dangkal
Kecelakaan laut ini disebut-sebut juga karena kuala di Gampong Jawa, Banda Aceh, tempat keluar masuknya kapal dangkal.
Penulis: Hendri Abik | Editor: Mursal Ismail
Kecelakaan laut ini disebut-sebut juga karena kuala di Gampong Jawa, Banda Aceh, tempat keluar masuknya kapal dangkal.
Laporan Hendri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapal penumpang KM Satria Pulo Breuh dihantam ombak hingga oleng masih di kuala kawasan Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh, Jumat (23/9/2022) sore.
Kecelakaan laut ini disebut-sebut juga karena kuala di Gampong Jawa, Banda Aceh, tempat keluar masuknya kapal dangkal.
Informasi dihimpun Serambinews.com dari penumpang, Fahri, menginformasikan kecelakaan kapal yang ia tumpangi ini saat kapal keluar dari kuala di kawasan pesisir Kampong Jawa menuju Pulo Aceh, Aceh Besar.
"Kami berangkat dari dermaga Lampulo, kemudian saat keluar dari dermaga Gampong Jawa, kapal dihantam ombak besar, karena kuala dangkal sehingga kapal oleng dan menabrak batu penahan ombak," kata Fahri saat dijumpai di Gampong Jawa.
Pada saat kejadian tersebut, kata Fahri dirinya bersama sembilan temannya hendak berliburan ke pulau terluar di pulau ujung barat Pulau Sumatera, tetapi akhirnya ditunda dan mereka semua pun sempat panik.
Baca juga: Penuh Haru dan Linangan Air Mata, 60 Pasangan Tua Ikut Isbat Nikah di Pulo Aceh, Begini Suasananya
"Alhamdulillah semua penumpang selamat, karena kami langsung diselamatkan ke darat oleh warga sekitar," ujarnya.
Karena musibah tersebut, sambungnya, mereka terpaksa menunda keberangkatannya ke Pulo Aceh, Aceh Besar.
Terpisah Zailami Nahkoda Kapal yang mengalami musibah tersebut menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
"Tadi di dalam kapal kita angkut 16 penumpang, serta angkut barang-barang kebutuhan pokok milik warga Pulo Aceh," sebutnya.
Dia mengatakan kapal yang dia nahkodai tersebut selama ini memang digunakan untuk kebutuhan mengangkut penumpang dari Pulo Aceh-Banda Aceh atau sebalinya.
"Kita angkut penumpang dua hari dalam seminggu," katanya. (*)
Baca juga: VIDEO Permudah Nelayan Mencari Ikan, Tim FKP USK Tenggelamkan Rumpon di Perairan Pulo Aceh