Mihrab
Pesan Dakwah Dibalik Tarian Seudati
Seni sastra yang terdapat pada tarian Seudati tercermin dari syair-syair yang didendangkan dalam setiap gerakan tarian
“Nilai dakwah yang pertama dapat kita lihat dari nama nya sendiri yaitu Seudati.
Seudati berasal dari bahasa Arab yaitu syahadah, artinya pengakuan,” ujarnya.
Pengakuan dimaksud adalah pengakuan terhadap Keesaan Allah SWT dan Kerasulan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT.
Oleh karena itu, penyematan istilah Seudati untuk nama tarian ini mengandung nilai dakwah pada bidang akidah.
Nilai dakwah selanjutnya terlihat pada praktik gerakannya.
Dalam tarian Seudati, semua gerakan penari harus seiirama dengan senandung dari Aneuk dhik atau Aneuk syahi.
Hal ini mengandung makna bahwa masyarakat harus patuh pada pimpinan yang telah mereka percayakan.
Tak hanya itu, pesan-pesan dakwah juga disampaikan melalui syair-syair yang dilantunkan Aneuk syahi dalam mengiringi setiap gerakan.
Isi syair tersebut mengandung ajakan bagi penonton untuk lebih dekat dengan Islam.
Oleh karena itu, tema syair Seudati tidak akan terlepas dari nilai-nilai Islam di berbagai aspek kehidupan.
“Menjaga dan melestarikan seni budaya Aceh merupakan tugas kita semua agar identitas Aceh tidak hilang dan tentunya meminimalisir fenomena merosotnya moral dan budi pekerti yang disebabkan oleh perkembangan global yang begitu cepat dan tak terbendung,” pungkasnya. (ar)
Baca juga: Disbudpar Gelar Festival Seudati se-Aceh
Baca juga: Aneuk Syuhada Minta Semua Pihak Tuntaskan MoU Helsinki: Ayah Kami jangan Dijadikan Seudati