Berita Aceh Besar

Pemkab Pidie Pacu Pembangunan Venue PORA

73 hari menjelang pelaksanaan event multicabang empat tahunan itu, Pemkab Pidie selaku tuan rumah terus memacu pembangunan venue untuk berbagai cabang

Editor: bakri

BANDA ACEH - Pekan Olahraga Aceh (PORA) dijadwalkan berlangsung mulai 10 Desember mendatang.

73 hari menjelang pelaksanaan event multicabang empat tahunan itu, Pemkab Pidie selaku tuan rumah terus memacu pembangunan venue untuk berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan “Meski waktu yang tersisa sangat terbatas, tapi kami terus memacu pembangunan venue dan berbagai persiapan lain.

Sehingga sampai pada waktu yang sudah dijadwalkan, PORA Pidie 2022 bisa dilaksanakan dengan sukses,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, dalam Program ‘30 Menit Bersama Tokoh,’ Senin (26/9/2022).

Program yang mengusung tema ‘Meneropong Kesiapan PORA Pidie 2022’ itu dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali.

Acara tersebut disiarkan langsung di YouTube Serambi on TV dan Fanpage Serambinews.com.

Wahyudi yang terhubung via Zoom Meeting itu mengungkapkan, PORA merupakan kesempatan untuk membangkitkan perputaran ekonomi Pidie dan akan berefek langsung kepada masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

“Dengan pelaksanaan PORA, akan ada perputaran ekonomi dan selanjutnya memacu semangat kebersamaan di Pidie yang sebelumnya pernah mengalami konflik," jelasnya.

Baca juga: PORA Pidie 2022, Pj Bupati: Saya Komit Tidak Ungkit Pendahulu

Baca juga: Sambut PORA 2022, KONI Pidie Genjot Latihan 500 Atlet

Wahyudi Adisiswanto juga menyampaikan, pada 30 Agustus 2022 lalu, ia bersama Kadispora dan Ketua KONI Pidie menghadap Pj Gubernur Aceh untuk menyampaikan kesiapan Pidie sebagai tuan rumah PORA.

"Dalam pertemuan itu, kami berdiskusi jika PORA 2022 dilaksanakan pada November atau Desember, itu belum bisa karena pelajar belum libur.

Selanjutnya karena pada bulan-bulan tersebut sedang musim hujan, sehingga pertandingan beberapa cabang olahraga dikhawatirkan tidak optimal.

Lalu, baru kami bicarakan soal persiapan," terang Pj Bupati Pidie.

Tiga cabang di Banda Aceh

Wahyudi Adisiswanto juga mengakui, sampai saat ini pembangunan venue baru rampung sekitar 20 sampai 30 persen.

Meski demikian, sebut Pj Bupati Pidie, pihaknya akan terus membangun venue dan pada akhir November nanti akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

Ia juga menyebutkan, ada tiga cabang olahraga yang akan dilaksanakan di Banda Aceh yakni menembak, renang, dan panjat tebing.

Meski waktu untuk persiapan PORA 2022 tergolong mepet dan kurang matang, Pj Bupati Pidie komit untuk tidak mengungkit pendahulunya.

Baca juga: Silaturahmi dengan Pj Bupati Pidie, Fokusgampi Siap Sukseskan PORA Pidie 2022

Baca juga: Diusul Rp 450 Miliar, Provinsi Hanya Akomodir Anggaran PORA Pidie Rp 130 Miliar

Padahal, menurut Wahyudi, persiapan event tersebut bisa dilaksanakan jauh-jauh hari.

"Saya sudah berkomitmen untuk tidak mengungkit pendahulu-pendahulu.

Jadi, walaupun ini menjadi beban saya, saya sudah berkoordinasi dengan satuan dan perangkat-perangkat, mereka menyebut siap menanggung.

Namun, persoalannya hanya anggaran yang kurang," tutup Wahyudi Adisiswanto.

Bahas percepatan

Sementara itu, Sekda Aceh, Bustami, bersama sejumlah Kepala SKPA terkait, kemarin, menggelar pertemuan dengan Pemkab Pidie di ruang rapat bupati setempat.

Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya untuk percepatan persiapan PORA yang akan dilaksanakan di kabupaten itu.

“Seperti amanah Pak Pj Gubernur, hari ini (kemarin-red) kita menggelar pertemuan dengan Pemkab Pidie untuk membahas langkah-langkah dan upaya percepatan pembangunan sejumlah venue untuk PORA yang akan dimulai pada 10 Desember mendatang,” ujar Sekda.

Menurut Bustami, berbagai upaya percepatan pembangunan venue terus dilakukan Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie selaku tuan rumah PORA tahun ini.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh, Dedy Yuswadi, mengingatkan Pemkab Pidie untuk berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh guna membahas kemungkinan sejumlah cabang olahraga harus digelar di lokasi lain akibat tidak siapnya venue.

Baca juga: Dispora Aceh Sebut PORA Pidie Tetap Digelar 2022, Belum Ada Instruksi dari Pj Gubernur untuk Ditunda

“Meski ada venue yang kita anggap layak, namun KONI lah yang akan menilai kelayakan venue tersebut,” ujar Dedy.

Terkait kemungkinan beberapa cabang yang venuenya tak selesai dibangun sesuai target, sebut Dedy, di Banda Aceh dan Aceh Besar ada venue yang sudah siap menggelar cabang-cabang tersebut.

Namun, lanjutnya, itu juga tetap membutuhkan persetujuan KONI.

“Sedangkan untuk lokasi pembukaan dan penutupan PORA, jika venue yang sedang dibangun saat ini kemungkinan tidak selesai, maka harus ada plan B.

Mungkin bisa dialihkan ke Stadion Kuta Asan,” tutup Dedy Yuswadi.

Asisten I Sekdakab Pidie, Samsul Azhar, menegaskan, pihaknya akan terus mengontrol percepatan pembangunan venue PORA secara berkala.

“Kita juga akan melihat cabang olahraga mana yang bisa digelar di Pidie dan mana yang akan digelar di Banda Aceh,” ujar Samsul.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Kadis Perkim Aceh, Muhammad Adam dan perwakilan dari Badan Pengelola Kekayaan Aceh (BPKA).

Untuk diketahui, sebanyak 8. 182 atlet se-Aceh akan bertanding pada PORA Pidie yang akan berlangsung mulai 10 Desember mendatang. (sa/jal)

Baca juga: Meski Muncul Wacana PORA Pidie Ditunda, FAJI Aceh Timur Tetap Gelar Try-in Arung Jeram

Baca juga: Usia Atlet dan Anggaran Alasan KONI Kota Langsa Tolak Wacana Penundaan PORA Pidie XIV/2022

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved