Mihrab
Menginfaqkan Harta untuk Raih Kemuliaan
Hidup ini dimudahkan dan rezeki dilancarkan oleh Allah SWT, serta kehidupan yang makmur dan sejahtera
Manusia itu hanya sebagai pemegang amanah titipan Tuhan, karena itu tidak perlu bangga, sombong, dan angkuh dengan harta.
Apalagi pelit dengan harta.
Harta itu semua akan dicabut oleh Allah SWT, bahkan manusia itu sendiri akan kembali kepada-Nya.
Baca juga: Patut Ditiru, Siswa MAN Singkil Santuni Anak Yatim dari Infaq
Allah Swt berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 46: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu, serta lebih baik untuk menjadi harapan”.
Tgk Salman mengatakan, Allah SWT menegaskan dalam ayat tersebut, bahwa harta hanya perhiasan kehidupan dunia yang sifatnya tidak kekal, hanya bagaikan sandiwara kehidupan yang akan tamat pada waktunya.
“Begitu juga anak-anak yang dititipkan Allah kepada kita, itu semua perhiasan kehidupan dunia semata,” tabahnya.
Menurut Tgk Salman, harta dan anak tidak akan mendatangkan manfaat apapun bagi kehidupan kelak di hari pembalasan, melainkan ketika kita masih hidup mau berbagi, saling membantu, menolong orang-orang yang sedang kesulitan, menolong lembaga-lembaga pendidikan, rumah ibadah, para penuntut ilmu, serta orang-orang yang berdakwah di jalan Allah SWT.
“Harta itu akan bermanfaat bagi kehidupan akhirat ketika kita manfaatkan di jalan Allah SWT.
Kita akan raih kemuliaan dengan menginfakkan sebagian harta,” pungkasnya. (ar)
Baca juga: Untuk Mendata Potensi Zakat dan Infaq, Aceh Utara Siapkan Pembentukan Baitul Mal Gampong
Baca juga: Ribuan Mustahik Bireuen Terima Zakat dan Infaq dari Baitul Mal, Penyaluran Melalui Rekening