Berita Banda Aceh
Pusat akan Bantu Alat Pengering Cabai Merah untuk Pedagang di Lambaro, Direktur Tinjau ke Lokasi
Bantuan ini akan diberikan kepada pedagang pengumpul cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Bantuan ini akan diberikan kepada pedagang pengumpul cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional menyatakan dalam waktu dekat ini akan membantu satu mesin pengering cabai merah kapasitas 10-12 ton.
Bantuan ini akan diberikan kepada pedagang pengumpul cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rahmi menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (30/9/2022) seusai meninjau lokasi rencana penempatan mesin pengering cabai merah di Ulee Lheue, Banda Aceh.
“Mesin itu kita berikan kepada kelompok pengumpul cabai merah di Kota Banda Aceh yang berjualan di Pasar Induk Lambaro.
Dengan demikian saat panen cabai merah, mereka tetap bisa menampung dan membeli cabai merah petani dalam jumlah banyak untuk dikeringkan,” kata Rahmi.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Sabang Mulai Turun, Kini Dijual Rp 45 Ribu/Kg, Berikut Daftar Harga Lainnya
Rahmi mengatakan kedatangannya ke Banda Aceh untuk bertemu langsung dengan pedagang yang akan menerima bantuan satu mesin pengering cabai merah dari Badan Pangan Nasional.
Selain itu, untuk melihat lokasi penempatan mesin pengering cabai merah yang akan dibantu tersebut.
Menurutnya, informasi dari Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar, mesin pengering cabai merah yang akan dibantu pusat akan diberikan kepada kelompok pengumpul cabai merah bernama Irwan.
Irwan ini berjulan cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, sedangkan tempat tinggalnya di Gampong Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.
Rahmi setibanya di Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar pukul 15.30 WIB kemarin, ia bersama pendampingnya langsung ke lokasi tempat dagang cabai merah Irwan di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Nama Toko tempat Irwan berjualan, Guha Tujoh, di pinggir jalan nasional, masih kawasan kompleks Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Jumlah cabai merah yang dijualnya mencapai ratusan kilogram.
Baca juga: Petani Cabai Merah di Pidie Panen, Harganya Langsung Turun jadi Rp 30.000/Kg, Bawang Merah Stabil
Selain menjual cabe merah, ia juga menjulan komoditi sayuran dan hortikultura lainnya, yaitu bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai hijau, tomat, wortel, buncis, kol, bunga kol, kentang dan lainnya.
Setelah meninjau lokasi tempat jualannya di Pasar Induk Lambaro, kata Rahmi, dirinya bersama Tim dari Dinas Pangan Aceh, meninjau lokasi rencana tempat penempatan mesin pengering cabai merah yang akan dibantu.
Lokasinya di samping rumah Irwan di Ulee Lheu, Banda Aceh yang sedang pembangunan tempat penempatan mesin pengering cabai merah itu.
"Mesin cabai merah itu akan dikirim ke Banda Aceh setelah Irwan dan Dinas Pangan Aceh melaporkan ke Badan Pangan Nasional bahwa lokasi rencana tempat pemasangan mesin itu selesai dibangun 100 persen," kata Rahmi.
Pasalnya, kata Rahmi, Badan Pangan Nasional hanya membantu satu unit mesin pengering cabe merah kapasitas 10 – 12 ton.
“Sedangan bangunan tempat mesinnya menjadi tanggungjawab penerima bantuan untuk membangunnya,” ujar Rahmi.
Baca juga: Di Pasar Induk Lambaro, Harga Cabai Merah Turun jadi Rp 50.000 per Kg
Kelompok pedagang pengumpul cabai merah, yang dipimpin Irwan, menurut Rahmi, wajar diberikan bantuan itu karena yang dijual tak hanya cabai merah, tapi juga komoditi sayuran lainnya.
Irwan pada kesempatan itu menyampaikan sangat berterimakaasih atas bantuan itu.
Ia berjanji setelah adanya mesin pengering nanti, akan menampun cabai merah dalam jumlah banyak, terutama saat petani panen besar di Aceh Besar, Pidie, Pijay, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan lainnya.
Dengan demikian harganya tak terlalu anjlok.
Pasalnya, kata Irwan selama ini, saat musim panen itu harga cabai di bawah Rp 20.000/Kg.
Sekarang ini harga belinya masih masih bagus, sekitar Rp 25.000 – Rp 30.000/Kg, karena hasil panennya belum banyak.
Pedagang pengumpul cabai merah di Pasar Induk Lambaro, kata Irwan meminta bantuan alat ini karena pada musim panen cabai merah banyak, tidak ada tempat pengeringa.
Padahal harga cabai merah kering impor dari India dan Cina, di Pasar Induk Lambaro, pada saat harga cabe merah mencapai Rp 80.000 – Rp 120.000/Kg, harga jual cabe kering impor itu juga mahal mencapai Rp 100.000/Kg.
Irwan menyebutkan kebutuhan cabai merah di Pasar Induk Lambaro, sekitar 1 – 1,5 ton/hari.
"Kalau cabai merah yang masuk ke Pasar Induk Lambaro pada saat musim panen cmencapai 2 – 3 ton ton per hari, sebagian bisa dijadikan cabai kering untuk distok," kata Irwan. (*)