Tragedi Kanjuruhan

Potongan Video Pilu Tragedi Kanjuruhan: Jangan Tembak Gas Air Mata Pak, Ada Anak Kecil

Potongan pilu tragedi Stadion Kanjuruhan terus beredar di media sosial, suporter Arema turun ke lapangan minta tak tembakkan gas air banyak anak kecil

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah

SERAMBINEWS.COM - Potongan video pilu atas tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan terus beredar di media sosial.

Salah satunya suporter Arema yang turun ke lapangan saat rusuh dan meminta agar tidak menembakkan gas air mata karena banyak anak kecil di tribun.

Diketahui dalam laga derby tim se-provinsi itu mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Dalam laga itu tuan rumah yakni Arema Malang kalah 2-3 dari tamunya Persebaya hingga memicu kerusuhan.

Salah seorang suporter turun ke lapangan yang menjadi penyulut emosi Aremania lainnya untuk ikut menyerang pemain kedua tim dan official.

Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan, Ade Armando Bela Polisi, Sebut Supporter Arema Biang Kerok

Kondisi semakin rusuh dan aparat keamanan tak mampu lagi menangani situasi tersebut, sehingga ditembakkanlah gas air mata yang membuat sejumlah penonton panik.

Mereka sesak napas hingga terinjak karena berdesakan keluar. Sebanyak 42.000 penonton di stadion, ditambah sejumlah pintu belum dibuka membuat keadaan semakin chaos.

Menurut data Polri, sebanyak total 450 orang menjadi korban dan 125 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Termasuk Kapolres Malang, Ini Daftar 10 Anggota Polri yang Dicopot Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan

Sementara data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ada 33 orang meninggal dunia dalam tragedi itu sebagaimana mengutip Antara.

Namun ada momen pilu saat kondisi sedang rusuh di tengah lapangan, salah seorang suporter meminta pihak kepolisian tak menembakkan gas air mata karena ada anak kecil.

"Pak jangan tembak pak, gas air mata ada anak kecil pak," kata pria tersebut mengenakan baju Arema FC dikutip Serambinews.com dari Twitter @ronin501, Selasa (4/10/2022).

Karena sama-sama emosi, bukan direspon malah polisi membentak suporter tersebut dan menyuruh ke luar.

"Keluar, kamu keluar," teriak polisi mengusir suporter tersebut.

Baca juga: Kemungkinan Ada Pelaku Pidana Lain dalam Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Mahfud MD

Polisi Tembak Gas Air Mata Langgar Aturan FIFA

Aksi polisi yang menembakkan gas air mata sehingga membuat penonton panik, sesak napas hingga terinjak, ternyata melanggar aturan FIFA.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved